Kisah Jenderal Soedirman, Berhasil Lolos dari Kepungan Belanda karena 3 Jimatnya

2 Agustus 2021, 16:07 WIB
Kisah Jenderal Soedirman saat dikepung Belanda /instagram.com/kemensosri

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kisah heroik Jenderal Soedirman yang berhasil lolos dari kepungan Belanda karena tiga jimat yang ia miliki.

Jenderal Soedirman merupakan Jenderal yang ahli dalam strategi dan mengecoh lawan, termasuk pasukan Belanda.

Diketahui, Jenderal Soedirman adalah sosok pemimpin tertinggi pertama dalam sejarah kemiliteran Indonesia.

Simak kisah Jenderal Soedirman, dilansir dari Kanal Youtube Matahatipemuda, pada Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Biografi Sukarni Kartodiwirjo, Sosok Penting di Balik Kemerdekaan Indonesia

Jenderal Soedirman adalah pemimpin perang gerilya yang terjadi pada tahun 1948.

Pada tanggal 19 Desember 1948, Indonesia kembali didatangi oleh pasukan Belanda. Pasukan Belanda menyerang Yogyakarta yang saat itu merupakan ibu kota Indonesia.

Belanda mengawali penyerangan melalui udara dengan meluncurkan peluru ledakannya tepat di Pangkalan Udara Maguwo Yogyakarta.

Akhirnya Belanda berhasil menguasai Yogyakarta.

Belanda yang terus menerus menyerang, membuat Jenderal Soedirman harus memilih meninggalkan Yogyakarta.

Padahal sebenarnya, saat itu Jenderal Soedirman sedang sakit TBC sehingga membuat paru-parunya hanya berfungsi 50%.

Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator Indonesia

Presiden Soekarno meminta Jenderal Soedirman untuk beristirahat dan tidak melakukan perang.

Namun, dengan teguh pendirian, Jenderal Soedirman tetap memutuskan melakukan perang gerilya.

Perang gerilya berlangsung akhir Desember 1948 hingga awal Juli 1949. Perang gerilya merupakan perang yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan menyerang tiba-tiba.

Perang gerilya juga merupakan bentuk respon Indoensia terhadap Agresi Militer II yang dilancarkan Pasukan Belanda.

Baca Juga: Kisah Alex dan Frans Mendur, Pahlawan Bersenjata Kamera di Masa Kemerdekaan Indonesia

Pada saat perang gerilya sampai di kota kediri, Belanda mengetahui persembunyian Jenderal Soedirman dan pasukannya.

Ternyata ada salah satu prajurit penghianat yang memberitahu pihak Belanda tentang persembunyian Jenderal Sudirman.

Setelah mengetahui akan dikepung Belanda, Jenderal Soedirman justru mengajak seluruh pasukan untuk berdzikir padahal saat itu sedang genting.

“Mari kita berdzikir agar diberi pertolongan oleh Allah. Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji menjadi penghianat nusa, bangsa, dan agama. Kamu harus senantiasa ingat bahwa pejuangan selalu memakan korban. Jangan sekali-kali membuat rakyat menderita,” pesan Jenderal Soedirman pada pasukannya kala itu.

Anehnya, saat Belanda datang mengepung, pihak Belanda tidak percaya atas perkataan prajurit penghianat.

Baca Juga: Peristiwa 21 Juni: Bung Karno Wafat dan Jokowi Lahir, Ada Kesamaan Lainnya

Pasukan Belanda tidak memercayai bahwa orang yang sedang berdzikir bersama pasukannya itu adalah Jenderal Soedirman.

Hal itu menyebabkan, prajurit penghianat justru ditembak mati oleh pasukan Belanda.

Jenderal Soedirman memang diketahui sebagai sosok Jenderal yang ahli dalam mengatur trategi dan pandai mengecoh lawan.

Bahkan terbukti Belanda sampai gagal menangkapnya. Ternyata, Jenderal Soedirman memiliki tiga jimat yang selalu melindungnya.

Tiga jimat itu adalah, selalu menjaga wudhu, shalat tepat waktu, dan mengabdi kepada bangsa dan negara.

Demikian sekilas Informasi mengenai kisah Jenderal Soedirman yang berhasil lolos dari kepungan Belanda karena tiga jimat yang ia miliki. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler