RINGTIMES BANYUWANGI – Ketahui Fakta sistem pendidikan Indonesia di masa pendudukan Jepang.
Sistem pendidikan Indonesia yang dilakukan pada masa pendudukan Jepang tentu memiliki tujuan tertentu.
Pasalnya, pada saat Jepang menduduki Indonesia, selain tertarik akan sumber daya yang ada, Jepang tentu ingin menguasai seluruh aspek, salah satunya upayanya adalah melalui sistem pendidikan.
Simak berikut fakta sistem pendidikan Indonesia di masa pendudukan Jepang, dilansir dari berbagai sumber pada Senin, 2 Agustus 2021.
Baca Juga: Kisah Jenderal Soedirman, Berhasil Lolos dari Kepungan Belanda karena 3 Jimatnya
Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya melimpah, di antaranya adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Tak sedikit bangsa asing yang melirik sehingga ingin menguasai Negara Indonesia di era penjajahan, salah satunya Jepang.
Sebelum diduduki Jepang, Indonesia telah melalui penjajahan yang dilakukan Belanda.
Saat itu Jepang adalah negara Asia yang kuat akan militernya. Jepang menyerang Indonesia dan berhasil mengalahkan Belanda.
Baca Juga: Alasan Soekarno Memilih Tanggal 17 Agustus untuk Bacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Akhirnya Belanda menyerah tanpa syarat, mengingat Jepang adalah negara Asia yang berhasil mengalahkan negara besar di Eropa.
Tepat mulai tanggal 8 Maret 1942, Jepang dapat menduduki dan menjalankan pemerintahan di Indonesia yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda.
Setelah berhasil menduduki Indonesia, Jepang melancarkan dan menggencarkan aksi propaganda dengan menarik simpati bangsa Indonesia.
Salah satu cara adalah mendoktrin masyarakat Indonesia dengan semboyan “Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”, karena pada dasarnya saat itu Jepang ingin memimpin Asia.
Pendudukan Jepang sangat berpengaruh besar bagi Bangsa Indonesia. Salah satunya adalah mengubah sistem pendidikan yang ada.
Baca Juga: Biografi Sukarni Kartodiwirjo, Sosok Penting di Balik Kemerdekaan Indonesia
Jepang mengahapus sistem pendidikan yang dualisme dari Belanda, yakni adanya dua sistem yang mendiskriminasi masyarakat Indonesia dari golongan rendah.
Jepang juga meniadakan sistem pendidikan yang mengutamakan garis keturunan.
Jepang benar-benar membuka sekolah-sekolah tanpa melihat status sosial dan tidak membedakan jenis sekolah yang telah dibentuk oleh pemerintahan Belanda.
Tujuan pendidikan pada pendudukan Jepang adalah membentuk tenaga yang terampil dan prajurit yang kuat agar bisa membantu Jepang memenangkan Perang Pasifik.
Selain itu, melalui sistem pendidikan yang dibentuk, Jepang ingin mengasilkan tanaga kuat tanpa upah atau cuma-cuma yang disebut romusha.
Sistem pendidikan yang dibentuk Jepang justru membentuk jiwa nasionalisme, berani, dan patriotisme bagi masyarakat Indonesia.
Bangsa Indoensia akhirnya memiliki tekat memperjuangkan bangsa demi mencapai kemerdekaan karena telah lama dijajah oleh bangsa asing.
Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator Indonesia
Perkembangan pendidikan saat pendudukan Jepang, mengalami penurunan.
Hal ini karena Jepang sudah berusaha mengubah sistem pendidikan dari pemerintahan Belanda, namun pendidikan Indonesia tidak berkembang.
Hal itu merupakan dampak negatif atas tujuan Jepang yang hanya mengutamakan dan mamanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Indonesia.
Namun, sistem pendidikan Jepang justru berpengaruh positif bagi masyarakat Indonesia.
Pemuda Indonesia akhirnya memiliki jiwa pemberani yang didapat dari bela diri dan latihan militer dan semimiliter.
Hal itu tentu membangkitkan semangat jiwa patriotisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Demikian sekilas informasi mengenai fakta sistem pendidikan Indonesia di masa pendudukan Jepang.***