Kisah Heroik Kesaktian dan Jimat Jenderal Sudirman Saat Dikepung Belanda

3 Agustus 2021, 18:53 WIB
Simak penjelasan mengenai kisah heroik kesaktian dan jimat jenderal Sudirman saat dikepung Belanda /Tangkap layar Youtube/Matahatipemuda

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan mengenai kesaktian dan jimat jenderal Sudirman saat dikepung Belanda.

Jenderal Sudirman adalah salah satu pahlawan yang dicintai dan dikagumi dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Jenderal Sudirman merupakan pemimpin tertinggi pertama dalam sejarah kemiliteran Indonesia yang memilih masuk hutan dan bergerilnya dalam memimpin perlawanan terhadap militer Belanda.

Saat itu Belanda hendak merebut kemerdekaan dari tangan bangsa Indonesia.

Banyak kisah heroik yang pernah dialami oleh jenderal Sudirman.

Salah satu kisahnya yakni saat jenderal Sudirman dan pasukannya sedang melakukan perang gerilnya pada tahun 1948.

Baca Juga: Biografi Jendral Sudirman, Bapak Tentara Republik Indonesia

Kala itu Jenderal Sudirman berhasil mengecoh Belanda yang berusaha untuk menangkapnya.

Ia disebut memiliki jimat yang ampuh untuk melindungi dirinya dari serangan agresif Belanda kala itu.

Pada tanggal 22 Desember 1948, jenderal Sudirman memutuskan untuk meninggalkan Yogyakarta untuk memulai perang gerilya.

Dilansir dari YouTube Matahatipemuda pada Selasa, 3 Agustus 2021, sebenarnya saat itu sang jenderal sedang sakit TBC yang membuat paru-parunya hanya berfungsi 50%.

Maka dari itu presiden Soekarno menyarankan agar jenderal Sudirman beristirahat dan tidak melakukan perang gerilya.

Namun jenderal Sudirman menolaknya meskipun sedang sakit tapi ia tidak akan pernah menyerah.

Baca Juga: Sejarah Bung Karno Menangis Saat Menandatangani Surat Eksekusi untuk Sahabatnya

Akhirnya perang gerilya dilakukan oleh jenderal Sudirman yang berlangsung pada akhir Desember 1948 hingga awal Juli 1949.

Dalam gerilya, sesampainya di Kediri, pasukan Belanda tiba-tiba menemukan persembunyian dari jenderal Sudirman dan kelompoknya.

Diketahui bahwa keberadaan jenderal Sudirman ini dilaporkan oleh salah satu prajurit dari jenderal Sudirman yang merupakan prajurit penghianat.

Karena keberadaan jenderal Sudirman sudah diketahui Belanda, maka jenderal Sudirman mengajak para prajuritnya untuk menggelar dzikir bersama.

Seketika itu anehnya, tidak ada satu pun pasukan Belanda yang mempercayai sang penghianat bangsa Indonesia itu mengenai identitas jenderal Sudirman.

Baca Juga: Peristiwa 21 Juni: Bung Karno Wafat dan Jokowi Lahir, Ada Kesamaan Lainnya

Akhirnya saat penghianat menunjuk dan meyakinkan Belanda bahwa pria tersebut adalah jenderal Sudirman, ia malah ditembak mati oleh salah satu prajurit Belanda.

Sang jenderal memang diketahui sebagai ahli strategi dalam berperang dan mengecoh lawan.

Meski markasnya berhasil ditembus, namun Belanda gagal untuk menangkapnya.

Karena itulah tidak sedikit para pejuang yang kebingungan melihat kejadian itu.

Banyak para prajurit jenderal Sudirman yang bertanya mengenai jimat sakti hingga sang jenderal bisa lolos dengan mudah.

Rupanya jenderal Sudirman memiliki tiga jimat yang selalu dipegang teguh, yaitu selalu menjaga wudhu, sholat tepat waktu, serta mengabdi pada bangsa dan negara.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler