Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

6 Agustus 2021, 07:33 WIB
Ir. Soekarno membaca teks Proklamasi Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 1945 /Dok. Arsip Nasional RI

RINGTIMES BANYUWANGI – Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia

Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari usaha dan perjuangan bangsa Indonesia sendiri.

Simak peristiwa detik-detik yang terjadi sebelum dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia dilansir dari Youtube INVOICE INDONESIA pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Peristiwa itu dimulai pada 6 dan 9 Agustus 1945 ketika Amerika menjatuhkan bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki.

Baca Juga: Kisah Dibalik Hubungan Ir Soekarno dan Yakuza Jepang

Kejadian tersebut membuat Jepang menyerah kepada pihak Amerika dan Sekutu.

Momen tersebut terdengar dan kemudian segera dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Kondisi itu membuat Jendral Terauchi mengundang Ir. Soekarno,  Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat untuk datang ke Dalat, Vietnam pada 9 Agustus 1945.

Mereka mendapatkan berita bahwa pasukan Jepang sedang berada diambang kekalahan dan berjanji akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Baca Juga: Mengenal 10 Pencipta Lagu Nasional Indonesia, Salah satunya WR Supratman

Sementara itu, pada 10 Agustus 1945 Sutan Syahrir telah mendengar berita melalui Radio bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu.

Setelah mengetahui hal tersebut, para pemuda bersiap-siap untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda menolak untuk menerima kemerdekaan yang akan diberikan sebagai hadiah dari Jepang.

Setelah rombongan Soekarno sampai di tanah air, Sutan Syahrir meminta kepada Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Baca Juga: 7 Kata Penuh Makna Pahlawan Indonesia untuk Memperingati HUT RI ke 76

Golongan muda menganggap bahwa hasil pertemuan di kota Dalat, Vietnam merupakan tipu muslihat jepang.

Namun, golongan tua tidak sependapat dengan apa yang diinginkan oleh para pemuda. 

Golongan muda menginginkan proklamasi segera dilaksanakan. Sementara golongan tua lebih memilih untuk bersabar dan tidak ingin terburu-buru.

Golongan tua khawatir jika proklamasi tetap dilakukan akan terjadi pertumpahan darah saat proklamasi berlangsung.

Baca Juga: 3 Fakta Tersembunyi Dibalik Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Akhirnya mereka berkonsultasi melalui rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Namun golongan muda tidak menyetujui rapat tersebut, karena mereka menganggap bahwa PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintahan Jepang.

Golongan muda menginginkan kemerdekaan bangsa Indonesia direbut atas hasil usaha sendiri bukan pemberian dari Jepang.

Puncaknya terjadi pada dini hari 16 Agustus 1945, mereka menjemput dan membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Karawang.

Tujuan dari penjemputan tersebut agar mereka tidak terpengaruh oleh Jepang.

Baca Juga: Kisah Heroik Kesaktian dan Jimat Jenderal Sudirman Saat Dikepung Belanda

Mereka meyakinkan Soekarno dan Hatta bahwa Jepang telah kalah, dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang apa pun resikonya.

Ahkhirnya Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta untuk menyusun teks proklamasi.

Penyusunan teks proklamasi dilakukan oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo.

Saksi dari penyusunan teks proklamasi ialah Sukarni, Burhaudin, Sudiro dan Sayuti Melik.

Penyusunan teks  proklamasi dilakukan di kediaman Perwira Tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yaitu Laksamana Tadashi Maeda di jalan Imam Bonjol nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat.

Setelah konsep naskah tersebut selesai dan disepakati bersama, naskah tersebut kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik.

Pembacaan teks proklamasi itu dilaksanakan di kediaman Soekarno di jalan Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta.***

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler