Mengenal Letnan Komarudin, Pahlawan Jenaka yang Pemberani dan Kebal Peluru

6 Agustus 2021, 11:48 WIB
Letnan Komarudin atau pahlawan jenaka yang merupakan sosok pemberani dan kebal peluru serta tangguh /Tangkap layar Youtube Zibus Channel/Zibus Channel

RINGTIMES BANYUWANGI – Mari mengenal Letnan Komarudin atau pahlawan jenaka yang pemberani dan kebal peluru.

Letnan Komarudin dikenal sebagai sosok yang tangguh dalam memburu tentara Belanda.

Dilansir dari Kanal Youtube  Zibus Channel pada Jumat, 6 Agustus 2021, Letnan Komarudin merupakan komandan peleton di SWK 101, Brigade X pimpinan Mayor Sardjono, serta anak buah dari Letnan Kolonel Soeharto.

Kehebatan sosok Letnan Komarudin ini juga terlihat dari caranya menghindari peluru yang ditembakkan kepadanya dari sudut manapun.

Bahkan, saking saktinya Letnan Komarudin, ia disebut mampu melindungi pasukannya hingga radius 10 meter di sekitarnya.

Baca Juga: 7 Kata Penuh Makna Pahlawan Indonesia untuk Memperingati HUT RI ke 76

Kawan-kawannya menyebut Letnan Komarudin sebagai sosok yang jenaka namun agak sentimental jika disentuh dari sisi kemanusiaannya.

Konon katanya, kesaktian yang dimiliki Letnan Komarudin tidak datang begitu saja.

Ia disebut sebagai keturunan dari Bantengwareng atau salah seorang pasukan dari Pangeran Diponegoro.

Kesaktian dari Letnan Komarudin disebut ada kaitannya dengan warisan dari para leluhurnya.

Sosok Letnan Komarudin yang juga dikenal sportif dan sentimental terjadi pasca serangan tanggal 1 Maret 1949.

Kala itu Jenderal Soedirman berkesempatan memeriksa pasukan.

Baca Juga: Biografi Tan Malaka, Pahlawan Nasional Indonesia yang Tragis di Akhir Hayatnya

Namun Letnan Komarudin dikritik dan disindir oleh Jenderal Soedirman mengenai serangan salah tanggal itu.

Diketahui bahwa Letnan Komarudin terlihat salah melihat tanggal waktu serangan itu, dan akibatnya ia menyerbu kota bersama peletonnya sendirian.

Untung saja saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Kolonel Soeharto mendengarnya.

Seketika, Letnan Komarudin bersama peletonnya disuruh mundur.

Setelah mendengar kritikan dan sindiran dari Jenderal Soedirman, Letnan Komarudin menangis sesenggukan.

Apalagi ketika ia diingatkan bahwa hal itu berkaitan dengan keselamatan dan masa depan bangsa.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional Gugur Bunga oleh Hanin Dhiya, Kenang Jasa Pahlawan Kemerdekaan

Seketika Letnan Komarudin semakin menangis dan napasnya berat sekali.

Hal yang mengejutkan lagi terjadi saat Letnan Komarudin jatuh sakit pada tahun 1972.

Ia dirawat di Pusat Kesehatan Umum milik Muhammadiyah.

Dokter Barid yang saat itu tengah menanganinya mengatakan ia selalu gagal menyuntik Letnan Komarudin.

Hal ini dikarenakan kulitnya keras sekali.

Dokter mengatakan bahwa usia yang menua dan pola hidup yang tidak teratur membuat sang letnan jatuh sakit hingga mengalami koma.

Akhirnya, pada tahun 1973 Letnan Komarudin menghembuskan nafas terakhirnya di Kotagede, Yogyakarta.***

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler