RINGTIMES BANYUWANGI - Simak cara Jenderal Sudirman untuk membuat ketar-ketir Pasukan Belanda guna mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dilansir dari kanal Youtube SEPUTAR FAKTA SEJARAH DAN TEKNOLOGI pada 17 Agustus 2021, berikut penjelasannya.
Kita pasti tahu dengan taktik perang gerilya yang diterapkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman, tapi mungkin di antara kita masih banyak yang bertanya seperti apa perang gerilya yang pernah dilakukan oleh Jenderal Sudirman.
Baca Juga: Kisah Jenderal Soedirman, Berhasil Lolos dari Kepungan Belanda karena 3 Jimatnya
Gerilya adalah salah satu strategi perang yang dikenal luas karena banyak digunakan selama perang untuk kemerdekaan Indonesia pada periode 1950an.
Bagi tentara gerilya, strategi ini sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabuhi, menipu, atau bahkan melakukan serangan kilat.
Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang, taktik ini juga mengarah pada taktik mengepung secara tidak terlihat atau invisible.
Baca Juga: Kisah Heroik Kesaktian dan Jimat Jenderal Sudirman Saat Dikepung Belanda
Sampai sekarang taktik ini masih dipakai oleh teroris untuk bersembunyi. Jika mereka menguasai medan, mereka dapat melakukan penahanan sandera, berlatih pembunuhan, hingga menjadi mata-mata.
Gerilya pada praktiknya adalah dengan berpindah-pindah dan melawan secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh lawan.
Tokoh besar dalam gerilya ini adalah Jenderal Sudirman dari Indonesia, bahkan karena siasatnya ini membuat pasukan Belanda ketar-ketir ketika melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu.
Baca Juga: Biografi Jendral Sudirman, Bapak Tentara Republik Indonesia
Taktik ini kemudian ditiru oleh Ho chi minh sehingga Vietnam Utara menang melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.
Perang gerilya adalah salah satu peristiwa besar yang dialami Indonesia. Perang ini dicetuskan dan dipimpin langsung oleh Jenderal Sudirman kala itu. Perang gerilya berhasil membuat pasukan Belanda kocar-kacir.
Dalam perang gerilya, Jenderal Sudirman memimpin pasukan dari atas tandu sebab kondisinya yang lemah akibat penyakit bronkitis yang dideritanya.
Baca Juga: 3 Fakta Tersembunyi Dibalik Peringatan Kemerdekaan Indonesia
Perang ini juga merupakan jawaban dari kekecewaan Jenderal Sudirman kepada Soekarno Hatta yang memilih jalur diplomasi dibandingkan berperang untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Awal mula terjadinya perang ini yakni pasukan tentara Belanda melakukan serangan militer dari udara, laut, dan darat ke seluruh wilayah nusantara pada tanggal 19 Desember 1948.
Tujuan mereka adalah untuk menguasai kembali wilayah nusantara secara keseluruhan.
Baca Juga: Cek Fakta Sejarah Kemerdekaan Indonesia: Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?
Setiap target yang diserang Belanda banyak yang telah kosong, dan pada saat yang tak disangka-sangka, tentara Indonesia menyerang kedudukan Belanda dengan cepat, akibatnya koordinasi Belanda menjadi tidak seimbang sehingga Belanda terpukul mundur.***