RINGTIMES BANYUWANGI - Tahukah Anda kenapa Thailand tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa?
Ada beberapa alasan Thailand tidak pernah dijajah oleh Eropa pada abad ke-19.
Simak penjelasan Thailand tidak pernah dijajah dibawah ini, agar mengetahui jawaban sebenarnya.
Dilansir dari stickmanbangkok pada Minggu, 2 Januari 2022, inilah rahasia Thailand tidak pernah dijajah bangsa Eropa.
Baca Juga: Fakta Unik Drama Our Beloved Summer, Kisah Romantis Berbalut Komedi
Thailand berada di tengah dua kekuatan besar
Thailand dahulu memiliki nama Siam yang baru diubah sampai tahun 1939.
Pada abad ke-19, beberapa Asia Tenggara mulai dikuasai oleh penguasa Eropa.
Dimulai dengan Inggris yang mulai mencari kerajaan yang sudah independen.
Mereka menguasai India, kemudian mereka menemukan salah satu etnis yaitu Burma.
Serta memberikan setiap nama wilayah untuk etnis tersebut. Lalu Inggris pindah ke daerah yang sekarang dikenal Myanmar.
Baca Juga: 5 Provinsi Paling Sepi di Indonesia, Sunyi dan Lengang
Sedangkan orang Prancis datang dari timur, mereka telah menguasai Vietnam lalu bergerak ke barat.
Dari sinilah, Siam terjebak diantara dua wilayah yaitu Burma dan Vietnam.
Lebih tepatnya, Siam terjebak diantara kekuatan besar Inggris dan Prancis yang sedang konflik.
Sebelumnya Inggris dan Prancis telah berperang selama ribuan tahun.
Dengan pertempuran yang dilakukan di lokasi yang jauh dari tempat mereka.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Pesawat Terbang yang Tak Terpikirkan Sebelumnya
Tetapi ketika mereka mendekati Siam, mereka memiliki strategi yang berbeda.
Inggris percaya dengan konsep "buffer states", yaitu wilayah netral akan tetap dipertahankan.
Jadi tidak boleh ada yang menyentuhnya sedikit pun.
Hal ini dilakukan agar kedua negara yang sedang bertikai, tidak saling bersentuhan secara langsung.
Namun, Prancis tidak peduli dengan konsep yang dipegang oleh Inggris.
Baca Juga: 5 Fakta dan Mitos Tentang HIV AIDS, HIV Belum Tentu AIDS!
Sehingga Prancis menaklukan Saigon pada 1859. Kemudian berencana menyentuh wilayah-wilayah yang berhubungan dengan Siam.
Pada tahun 1890 Prancis bertekad untuk mengambil alih seluruh wilayah Siam.
Mereka memutuskan untuk memulai dengan tanah di timur Mekong dan barat Vietnam.
Lalu pada tahun 1893 Prancis masuk lebih jauh lagi, dan menguasai Laos.
Kemudian orang Siam mengetahui perbuatan orang Prancis.
Kemudian Siam menyerang dan Prancis meminta untuk memberikan semua tanah di timur Mekong.
Lalu Rama 5 yang merupakan penguasa Siam meminta bantuan kepada Inggris.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Kembalinya Padi Reborn, Grup Band yang Pernah Bersinar di Penghujung Tahun 90-an
Negosiasi hebat yang dilakukan Raja Siam
Karena mereka merasa terancam oleh sikap Prancis, Rama 5 meminta bantuan Inggris tapi ditolak.
Karena hal tersebut akan menguntungkan Inggris, jika menguasai wilayah Siam.
Hal ini disebut dengan "Doktrin Keuntungan Kompensasi," ketika Prancis mendapat izin menguasai Siam Timur.
Maka sebagai imbalannya tidak ada protes, saat Inggris mengambil alih sisa wilayah Burma.
Lalu Inggris meminta Rama 5 untuk menyerah pada tuntutan Prancis, namun raja menolak.
Karena sama saja, menyerahkan wilayah yang mereka miliki.
Inggris juga menambahkan catatan jika mereka menolak memberikan wilayah Siam timur.
Mereka akan mengakibatkan, keberadaan nasional Siam mengalami kepunahan total.
Akhirnya Rama 5, terpaksa menyerahkan wilayahnya ke Prancis.
Setelah Prancis mendapatkan izin untuk menguasai wilayah timur.
Lalu Prancis berencana untuk menguasai semua wilayah Siam.
Negosiasi terus berlanjut antara Inggris dengan Siam dalam mempertahankan wilayahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Benua Antartika Kutub Selatan Bumi yang Wajib Kamu Ketahui
Dengan negosiasi itu akhirnya Siam memenangkan diplomatiknya.
Mereka berhasil mempertahankan kemerdekaan. Walaupun Prancis bertekad untuk mengambil alih Siam.
Meskipun sebelumnya Siam telah menyerahkan beberapa wilayah. Mereka berhasil untuk mempertahankan kebebasannya.
Itulah alasan kenapa Thailand tidak pernah dijajah Eropa.***