Sejarah Perang Puputan Bayu, Perjuangan Heroik Melawan VOC Bagian 2: Kronologi Perang Part 1

6 Maret 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi perang. Sejarah Perang Puputan Bayu, perjuangan heroik melawan VOC bagian 2 : kronologi perang part 1. Kronologi dimulainya perlawanan pertama. /Pixabay/mikecook1

RINGTIMES BANYUWANGI - Sejarah Perang Puputan Bayu, perjuangan heroik melawan VOC bagian 2 membahas tentang kronologi perang part 1.

Perang Puputan Bayu berasal dari Bahasa Using puputan yang artinya habisan-habisan, sedangkan bayu adalah nama daerah bernama Bayu.

Perang Puputan Bayu adalah peperangan antara pasukan VOC/Belanda dengan pejuang-pejuang Blambangan pada tahun 1771-1772 di Bayu (sekarang Kecamatan Songgon).

Baca Juga: Sejarah Perang Puputan Bayu, Perjuangan Heroik Melawan VOC Bagian 1

Dalam artikel sebelumnya, dijelaskan bahwa motif Pangeran Jagapati atau Rempeg melakukan perlawanan adalah untuk membela rakyat Bumi Blambangan.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id Sekilas Perang Puputan Bayu pada Minggu, 6 Maret 2022 berikut kronologis Perang Puputan Bayu :

1. Bulan Mei 1771 adipati-adipati yang semula diangkat oleh VOC ketahuan memihak Pangeran Jagapati atau Rempeg dan memihak kepada Bali.

Mereka adalah Sutanegara dan Wangsengsari, serta Patih Surateruna (keturunan Pangeran Tawang Alun).

Baca Juga: Mengenal Tari Gandrung, Kesenian Khas Banyuwangi: Sejarah, Busana dan Musik Pengiring

Ketiga tokoh tersebut beserta keluarganya diasingkan ke Sri Lanka dan VOC mengangkat adipati tunggal untuk Blambangan, Patih Jeksanegara.

Peristiwa di atas menandakan bahwa bukan hanya rakyat jelata saja yang mmemihak kepada Rempeg, tetapi para bangsawan keturunan Tawang Alun bersatu dan memihak kepada Rempeg.

2. Tanggal 3 Agustus 1771, 70 orang pasukan bersenjata pribumi dikirim oleh VOC untuk menyerang Bayu tetapi membelot, beralih memihak Rempeg.

3. Tanggal 5 Agustus 1771, Residen Blambangan Biesheuvel bergerak menyerang Bayu tetapi gagal.
Pada waktu yang bersamaan Schophoof (wakil Residen Blambangan) masuk ke desa-desa mempengaruhi penduduk untuk tidak memihak kepada Rempeg.

Baca Juga: Legenda Asal-usul Nama 'Banyuwangi': Bukti Cinta Seorang Istri yang Setia

Namun Schophoof diserang oleh pejuang Blambangan setempat berjumlah 200 orang di desa Gambiran (sekarang kecamatan Gambiran).

4. Bulan Agustus 1771 juga para bupati dari pantai utara Jawa mengirimkan bala bantuan di bawah komando Letnan Imhoff dan Letnan Montro ke Blambangan.

Namun rakyat Blambangan yang datang ke Bayu juga tidak bisa dicegah lagi.

5. Tanggal 22 September 1771 Letnan Imhoff berhasil menembus pertahanan Bayu, akan tetapi pasukannya yang berasal dari pribumi lagi-lagi membelot sedangkan pasukan berkebangsaan Eropa luka-luka membuatnya mundur.

Untuk menutupi kekalahan mereka serta mempersiapkan penyerangan ke Bayu selanjutnya, Biesheuvel meminta bantuan 1.000 orang pribumi dan 150 orang Eropa.

Baca Juga: Sejarah Sidharta Gautama, Pendiri Agama Buddha yang Dilahirkan Sebagai Anak Raja

Namun, bersamaan dengan itu, Rempeg mendapatkan bantuan 300 orang dari Bali (Jembrana) lengkap dengan senjata dan bahan makanan dan berhasil mengepung benteng VOC di Kuta Lateng.

VOC mendatangkan bantuan dari garnisun-garnisun tentara dengan pasukan inti 'Dragonders' dari Semarang

Bersambung ke kronologi Perang Puputan Bayu Part 2.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler