RINGTIMES BANYUWANGI – 23 Januari 1966 menjadi tragedi mengerikan ketika pesawat Jet Boeing 707 India jatuh usia menabrak puncak Gunung Blanc di pegunungan Alpen yang menewaskan 117 orang, termasuk seluruh penumpang dan awak pesawat.
Jika mengulas tentang kecelekaan atau bahkan peristiwa kecelakaan yang telah terjadi di seluruh dunia dalam hitungan hari, sepertinya tidak akan pernah ada habisnya.
Begitu juga dengan peristiwa naas jatuhnya pesawat Jet Boeing 707 India di pegunungan Alpen yang menewaskan seluruh penumpang menjadi sejarah bagi penerbangan dunia di tahun 1966.
Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021
Baca Juga: Pesawat Tempur China Lakukan 'Serangan' Besar-Besaran, Taiwan Balas Kerahkan Rudal
Kecelakaan pesawat Jet Boeing 707 di puncak Mont Blanc di sekitar pegunungan Alpen diperkirakan pilot dalam penerbangan tersebut salah ketika menghitung posisi saat melintasi Mont Blanc.
Dari hasil penyelidikan, pengtrol radar menangkap adanya kesalahan dari pilot saat menangkap posisi yang kemudian sang pilot langsung memperbaikinya, namun naas perbaikannya tak berbuah manis.
Pesawat yang akan tandas di New York ini justru menabrak puncak Mont Blanc sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Setidaknya 106 penumpang dan 11 awak kapal dalam penerbangan rute Bombay-New York tewas dalam kecelakaan maut di Pegunungan Alpen pada 23 Januari 1966.
Analisa mengenai peristiwa naas ini menujukkan jika kapten dari pesawat Jet Boeing 707 adalah seorang pilot yang sangat berpengalaman dengan jam terbang tinggi.
Baca Juga: Dinyatakan Hilang, Pesawat Ini Mendarat Usai 35 Tahun dengan 92 Tengkorak di Dalamnya