Bukan Titanic, Tenggelamnya Kapal Wilhelm Gustloff Jadi Paling Mematikan dengan 9400 Korban

- 30 Januari 2021, 15:15 WIB
Tenggelamnya kapal Wilhelm Gustloff pada 30 Januari 1945 dengan 9.400 korban menjadi tragedi laut paling mematikan.*
Tenggelamnya kapal Wilhelm Gustloff pada 30 Januari 1945 dengan 9.400 korban menjadi tragedi laut paling mematikan.* /wilhelmgustloffmuseum.com/

Kapal Wilhelm Gustloff yang awalnya digunakan untuk berlayar sebagai kapal wisata, sejak 10 April 1938 kapal ini digunakan sebagai tempat pemungutan suara bagi orang Jerman dan Austria yang tinggal di Inggris.

Baca Juga: China Izinkan Penjaga Pantai untuk Menembaki dan Tenggelamkan Kapal Asing

Satu tahun setelahnya, kapal Wilhelm Gustloff dialihfungsikan lagi sebagai kapal pengangkut tentara Legiun Condor untuk kembali ke Jerman setelah masa perang saudara di Spanyol berkhir.

Dimulainya Perang Dunia II, kapal Wilhelm Gustloff diminta oleh angkatan Jerman sebagai lokasi rumah sakit di Laut Baltik dan Norwegia. Dan sejak 1940, kapal dengan panjang 200 meter lebih ini berlabuh di Gdynia, Polandia sebagai lokasi barak.

Sebelum benar-benar tenggelam, kapal Wilhelm Gustloff pada 9 Oktober 1943 telah mengalami kerusakan ringan akibat serangan udara AS di pelabuhan Gdynia, Polandia.

Ketika Tentara Merah maju ke Prusia Timur, persiapan untuk evakuasi massal pasukan perang Jerman hingga penduduk sipil dilakukan sejak 21 Januari 1945. Sekitar dua juta orang Jerman diperkiran akan dibawa ke barat untuk dievakuasi.

Kapal Wilhelm Gustloff diperintahan untuk membawa tentara Submarine ke Jerman Barat pada tanggal 25 Januari 1945. Hingga pada 29 Januari sore hari waktu setempat, total penumpang kapal telah mencapai 7.956 ditambah dengan dua ribu penumpung yang baru naik.

Baca Juga: Kian Memanas, China Klaim Usir Kapal Perang AS dari Laut Natuna Utara

Satu hari setelahnya, kapal Wilhelm Gustloff meninggalkan pelabuhan dengan kecepatan sedang karena khawatir mesin akan mati, mengingat usia kapal yang semakin tua.

Hingga sekita 18.00 pasukan Soviet telah menuju kapal Wilhelm Gustloff dengan kapal selam untuk menggempur mereka.

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah