Sejarah Seni Wayang Jawa, Berikut Makna dan Filosofi Punokawannya

- 9 Februari 2021, 17:00 WIB
 Ilustrasi wayang kulit.
Ilustrasi wayang kulit. /Tangkapan layar Youtube The Met/// tangkapan layar youtube.com / The Met

Dikisahkan sebagai abdi tokoh utama cerita saha dewa dari keluarga pandawa.

Semar digambarkan sebagai tokoh yang sabar dan bijaksana. Kepala dan pandangan semar yang menghadap ke atas.

Menggambarkan kehidupan manusia agar selalu mengingat sang kuasa. Kain yang dipakai sebagai baju oleh semar yakni kain semar parangkusuma raja.

Menggambarkan agar selalu menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi. Dalam spiritual Jawa, Semar dianggap simbol keesaan.

Baca Juga: Unik, Upacara Pengibaran Bendera di Solo Kenakan Kostum Wayang

2. Gareng

Anak angkat pertama semar yang diangkat dari anak sebangsa jin. Pancalpanor adalah nama lain dair Gareng yang berarti menolak godaan duniawi.

Gareng memiliki kaki pincang. Hal ini mengajarkan agar selalu berhati-hati dalam bertindak. Memiliki badan yang pendek dan menunduk juga mengajarkan dalam kehati-hatian.

Mata juling yang menandakan ia tidak mau melihat hal-hal yang mengundang kejahatan. Tangan melengkung menandakan untuk tidak merampas hak orang lain.

3. Petruk

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah