Sejarah dan Asal Usul Suku Jawa Indonesia di Keledonia Baru

- 10 Februari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi orang Jawa.
Ilustrasi orang Jawa. /Pixabay.com/masbet/

RINGTIMES BANYUWANGI - Suku Jawa menjadi suku terbesar di Indonesia yang mencapai 41 persen dan menduduki urutan pertama.

Selain menyebar ke seluruh pulau di Indonesia, suku Jawa juga menyebar ke luar negeri seperti Suriname.

Tidak hanya di Suriname, suku Jawa juga ada di bagian belahan negara lain yaitu Keledonia Baru. Di antara banyak tempat di dunia, nama Kaledonia Baru pasti cukup asing di telinga.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Alasan lain karena letak geografisnya yang sangat unik dan mempunyai luas 18.575 kilometer persegi. Berada di sebelah selatan benua Australia dan sebelah selatan Papua Nugini.

Serta jarangnya pemberitaan soal negara satu ini. Negara ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing.

Perpindahan orang Jawa di Kaledonia Baru juga sama dengan orang Jawa Suriname, tetapi kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.

Baca Juga: Sejarah Asal-usul Suku Jawa dari Indonesia di Suriname

Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.

Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, tetapi kini anak-anak mudanya sudah tidak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Prancis.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube INVOICE INDONESIA pada Rabu, 10 Februari 2021, berikut sejarah dan asal usul suku Jawa di Keledonia baru:

Prancis meminta tenaga kerja kepada Belanda untuk pertambangan nikel dan perkebunan di Keledonia Baru.

Baca Juga: Misteri Jawa Kuno, Inilah Penunggu Tanah Jawa yang Terkenal Menakutkan

Maka dikirimlah 170 pekerja dari dari pulau Jawa yang dihuni suku Jawa dan tiba pada 16 Februari 1896. Suku Jawa disana sebagai pegawai kontrak dan menempati daerah DMC.

Ada 3 gelombang kedatangan suku Jawa di Keledonia Baru, yang pertama pada tahun 1896, kedua 1933 menjelang perang kedua dan ketiga tahun 1970. Pada gelombang ketiga atau terakhir ini sekitar 1000 orang suku Jawa dikirim ke Keledonia Baru.

Jumlah orang suku Jawa di Keledonia Baru sangat banyak, Keledonia Baru pada dasarnya adalah wilayah multi etnis dihuni oleh orang-orang berbagai ras mulai dari Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.

Baca Juga: 5 Pantangan bagi Suku Jawa yang Masih Dipercayai hingga Sekarang

Suku Jawa menjadi suku terbesar disana yang menurut catatan sampai 7000 jiwa, dan menyebar menyeluruh di Keledonia Baru.

Ada tiga jenis suku Jawa disana, bukan ras atau semacamnya tapi berdasarkan status mereka di Keledonia Baru. Yaitu:

1. Niaoli 

Adalah golongan orang suku Jawa keturunan pertama dari masyarakat Indonesia yang lahir di Keledonia Baru dengan orang tua asli Indonesia atau suku Jawa.

Baca Juga: 7 Makna Terselubung Dibalik Hari Memotong Kuku Menurut Primbon Jawa

2. Wong Baleh 

Adalah golongan orang suku Jawa yang kembali ke Indonesia dan kembali lagi ke Keledonia Baru.

3. Wong Jukuan 

Adalah orang-orang suku Jawa yang lahir di Indonesia kemudian dibawa ke Keledonia Baru.

Suku Jawa juga masih menjunjung tinggi adat dan budaya Jawa di Keledonia baru dan rata-rata suku Jawa disana memeluk agama islam. Juga masih melakukan adat Jawa islam seperti puasa.

Itu tadi sejarah asal usul suku Jawa di Keledonia baru selain dari Suriname dan menjadi saudara jauh suku Jawa di Indonesia.***

 

 

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x