Berbagai upacara adat dari suku Osing, suku Jawa, suku Bali, suku Mandar, dan suku lainnya kental hadir di Banyuwangi.
Baca Juga: Viral, Banyuwangi Tampilkan Video TikTok Berlatar Seribu Gandrung yang Menyeramkan
Berbagai jenis kesenian asli dari Banyuwangi pun terus dilestarikan berkat keindahannya. Gandrung yang merupakan salah satu kesenian dari Osing tersebut.
Pementasan Gandrung juga kerap dilakukan secara massal dan digelar rutin. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pelestarian. Tak tanggung-tanggung, dalam Gandrung yang rutin dilaksanakan ada terdapat hingga seribu penari yang hadir.
Gandrung diartikan sebagai terpesonannya masyarakat Balmbangan yang agraris kepada dewi Padi.
Bukan hanya bentuk kesenian, namun rumadh adat juga menjadi ciri khas sebuah daerah yang patut dilestarikan.
Rumah adat di Banyuwangi masih ditemukan di Desa Kemiren, Banyuwangi. Meski tak banyak, namun kesenian berupa rumah adat ditemukan saat ini, namun Banyuwangi masih melestarikannya sebgai bentuk fisik dari budaya yang terlestarikan.
Baca Juga: Bangkitkan UMKM Lokal, Rumah Kreatif Banyuwangi Akan Ngantor di Kecamatan Kalibaru
Kesenian berupa musik juga masih kental menghiasi sudut kabupaten di Banyuwangi. Tabuh musik yang masih tradisional itu bisa dijumpai di desa Osing Kemiren, Banyuwangi.
Banyak jenis kesenian musik tradisional yang indah beralun di Banyuwangi.