Peristiwa 1 Juni, Kilas Balik Hari Lahir Pancasila

- 28 Mei 2021, 14:51 WIB
Suasana Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai
Suasana Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai /Tangkapan Layar YouTube Arsip Nasional RI/

RINGTIMES BANYUWANGI –  Seperti yang kita ketahui, kemerdekaan pada suatu negara tentunya tidak pernah luput dari berbagai masalah yang melatarbelakanginya. Salah satunya adalah hari lahir Pancasila.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Arsip Nasional RI pada tanggal 28 Mei 2021, berikut sejarah hari lahirnya Pancasila. 

Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, dan ditandai oleh pidato yang disampaikan oleh presiden pertama negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno pada tangggal 1 Juni tahun 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Baca Juga: Sejarah Pidato Bung Karno Menjadi Dasar Terbentuknya Pancasila

Isi pidato pertama yang disampaikan oleh Ir. Soekarno adalah, untuk mengemukakan konsep awal Pancasila, sebagai dasar ideologi negara dan sebagai falsafah hidup masyarakat Indonesia.

Sejarah dibalik hari lahirnya Pancasila, tidak terlepas dari peristiwa kekalahan Jepang pada perang pasifik. Hal tersebut membuat Jepang berusaha untuk mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia dan membentuk sebuah lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan kemerdekaan.

Lembaga yang dibentuk oleh sekutu Jepang untuk mempersiapkan hal tersebut, dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertama, yang dilangsungkan pada tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In, para anggota lembaga tersebut membahas tema dasar negara yang akan ditetapkan.

Baca Juga: 6 Tempat Pengasingan Soekarno, Saksi Bisu Kegigihan dalam Memerdekakan Indonesia

Sidang tersebut, dilangsungkan dengan waktu yang relatif cukup singkat, yaitu sekitar 5 hari. Kemudian, pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”.

Makna dibalik penamaan “Pancasila” untuk dasar ideologi negara Indonesia adalah, Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Dalam sidang tersebut, presiden Soekarno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia.

Sila pertama bermakna “Kebangsaan”, sila kedua “Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat bermakna “Keadilan Sosial”, dan sila kelima bermakna “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Baca Juga: Ungkap Pesan Ir. Soekarno, Anak Indigo Sebut Indonesia Sudah Dikutuk dari Zaman Dulu

Setelah menjalani diskusi guna menentukan dan menetapkan rumusan Pancasila. Selanjutnya, untuk menyempurnakan rumus Pancasila dan membuat undang-undang dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, DokurItsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia sembilan.

Panitia sembilan tersebut, beranggotakan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah panitia sembilan menjalani beberapa proses persidangan untuk membahas dan menetapkan rumusan pancasila. kemudian, pancasila dapat disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-undang dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah