Kisah Burung Garuda yang Selamatkan Ibunya, Jadi Inspirasi Lahirnya Lambang Negara

- 30 Mei 2021, 14:31 WIB
Kisah kelahiran burung garuda dalam membebaskan sang ibu dari perbudakan naga menjadi inspirasi Bung Karno dalam memilih lambang negara.
Kisah kelahiran burung garuda dalam membebaskan sang ibu dari perbudakan naga menjadi inspirasi Bung Karno dalam memilih lambang negara. /Sumber: Antara Foto / Fikri Yusuf/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Burung garuda menjadi lambang negara Indonesia tidak serta merta dipilih oleh Bung Karno.

Burung garuda dipilih oleh Bung Karno tak lain karena kisahnya yang sangat menarik dan memiliki makna filosofi yang sama dengan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.

Sejak kelahirannya, burung garuda telah diceritakan akan keperkasaan dan ketangguhannya dalam melewati berbagai permasalahan hidupnya salah satunya dalam menyelamatkan ibunya.

Seperti apa kisah burung garuda tersebut? Berikut ini kelahiran burung garuda dalam menyelamatkan ibunya yang dilansir dari kanal Youtube Dermawan Awan pada 30 Mei 2021.

Mitologi Hindu menyebutkan bahwa burung garuda merupakan tunggangan dari Dewa Wisnu yang digambarkan sebagai burung raksasa.

Baca Juga: Sejarah Burung Garuda Menjadi Lambang Negara, Terinspirasi Kisah Hindu

Dalam kisah tersebut tubuh burung garuda digambarkan berwarna emas, berwajah putih dan bersayap merah yang berparuh seperti elang.

Tak hanya itu, meskipun dalam bentuk burung, ternyata burung garuda memiliki tubuh manusia yang kekar dan gagah.

Kisah burung garuda ditemukan di Kitab Mahabharata yaitu Adi Parwa yang menceritakan bahwa burung garuda merupakan anak Begawan Kasyapa dan Dewi Winata.

Begawan Kasyapa memiliki dua istri yaitu Dewi Winata dan Sang Kadru yang keduanya tak kunjung diberikan keturunan selama menikah.

Akhirnya Kasyapa memberikan seribu telur kepada Sang Kadru dan dua telur kepada Dewi Winata.

Baca Juga: Misteri Burung Garuda, Bentuk Aslinya Jauh Berbeda

Telur-telur Sang Kadru menetas dan menghasilkan seribu naga, sedangkan telur Dewi Winata tak kunjung menetas dan membuatnya malu kepada suami dan madunya itu.

Karena tak kunjung menetas, satu telur tersebut dipecahkan oleh Dewi Winata dan terlahir burung kecil yang cacat pada kakinya dan diberi nama Aruna dan satu telur lagi ia jaga.

Pada suatu ketika, Sang Kadru berhasil mengalahkan pertarungan dengan Dewi Winata dan menjadikannya sebagai budah untuk seribu naganya.

Kemudian satu telur tadi menetas menjadi burung yang sangat besar dan diberi nama burung garuda.

Sebagai anak yang berbakti, melihat ibunya diperlakukan semena-mena oleh para naga, burung garuda tidak terima dan bertarung dengan para naga.

Baca Juga: 25 Twibbon Terbaik Peringati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, untuk Story WA dan Medsos

Pada akhirnya naga memberikan pengampunan kepada Dewi Winata dengan syarat burung garuda memberikannya air kehidupan milik dewa.

Burung garuda pun akhirnya memberanikan diri pergi ke kayangan untuk mendapatkan air kehidupan abadi tersebut.

Dengan semangat inilah akhirnya para tokoh nasional Indonesia menjadikan burung garuda sebagai lambang negara Indonesia.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah