Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden Indonesia pertama, Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) bersama dengan tokoh pejuang kemerdekaan sejak tahun 1927.
Mengetuai berdirinya PNI, ternyata mulanya partai tersebut memiliki nama Perserikatan Nasional Indonesia yang kemudian kata perserikatan diganti dengan kata partai pada kongres pertama PNI.
Inspirasi dari presiden Soekarno mendirikan partai tersebut ialah mengenai konsep bangsa yang ditawarkan partai dan pendiri bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia membutuhkan konsep bangsa nasionalisme moderat serta marhaenisme yang berpihak pada rakyat kecil sebagai sebuah ideologi politik.
Baca Juga: 9 Ucapan Soekarno yang Benar-benar Terjadi hingga Detik ini
Konsep PNI menjunjung pada nasionalisme yang moderat dan non-blok, sehingga nasionalisme tidak bersifat fanatik.
PNI memiliki kisah inti perjuangan dalam upaya mempersatukan bangsa untuk segera merdeka dan mempertahankan kemerdekaan tersebut.
Partai berkonsep nasionalisme tersebut meredup setelah sosok Soekarno hilang. Selain itu, sebab lainnya yang dianggap membuat PNI menjadi redup juga ialah presiden Soekarno mulai membentuk pemerintahan dengan konsep demokrasi terpimpin yang menjadikannya sebagai presiden seumur hidup kala itu.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menyebut saat ini Indonesia sudah terdistorsi dan terbagi serta terpecah sehingga konsep kebangsaan menjadi penting.
