Kisah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia yang Dipenjara Hingga Dieksekusi

- 4 Agustus 2021, 10:01 WIB
Berikut kisah Tan Malaka atau dikenal sebagai bapak Republik Indonesia yang dipenjara hingga dieksekusi.
Berikut kisah Tan Malaka atau dikenal sebagai bapak Republik Indonesia yang dipenjara hingga dieksekusi. /Instagram/@celebesabast/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kisah mengenai Tan Malaka atau dikenal sebagai bapak Rebuplik Indonesia yang dipenjara hingga dieksekusi.

Dalam catatan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Tan Malaka merupakan seorang pejuang dan pemikir kemerdekaan.

Dilansir dari berbagai sumber pada hari Rabu, 4 Agustus 2021, Tan Malaka dikenal sebagai pencetus Republik Indonesia.

Baca Juga: Simak Fakta Sejarah Sistem Pendidikan Indonesia di Masa Pendudukan Jepang

Melalui tulisan-tulisannya, Tan Malaka merupakan sosok yang visioner.

Namun sosok yang visoner ini belum mendapatkan penghargaan yang sesuai dengan jasa-jasanya.

Kiprahnya yang identik dengan gerakan kiri ini memang membuat sosoknya dimaknai negatif walaupun ia memiliki jasa yang besar bagi bangsa ini.

Baca Juga: Alasan Soekarno Memilih Tanggal 17 Agustus untuk Bacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Bahkan di akhir masa hidupnya, Tan Malaka harus berakhir tragis yang hingga kini masih menjadi teka-teki.

Pada awalnya, Tan Malaka diajak oleh Semaun yang tak lain adalah ketua Partai Komunis Indonesia atau PKI untuk bergabung dalam organisasi tersebut.

Saat aktif di PKI atau tepatnya di tahun 1921, Tan Malaka ditunjuk menjadi ketua PKI menggantikan Semaun yang kala itu pergi ke Uni Soviet.

Akibat ketidakpuasan Tan Malaka terhadap strategi yang diambil oleh PKI, akhirnya pada tahun 1927 Tan Malaka mendirikan Pari.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional Gugur Bunga oleh Hanin Dhiya, Kenang Jasa Pahlawan Kemerdekaan

Hal ini terjadi saat meletusnya pemberontakan PKI kepada kolonialisme Belanda dengan dan tanpa seizin Tan Malaka yang terjadi pada tahun 1926 hingga 1927.

Sebenarnya kala itu Tan Malaka tidak setuju, mengingat PKI adalah partai kecil dan masih belum diterima oleh masyarakat luas.

Alhasil, banyak anggota PKI yang ditangkap hingga dibunuh dan Tan Malaka yang dikambing hitamkan oleh komunis Internasional.

Hal ini membuat dirinya dipecat dan diburu oleh polisi.

Baca Juga: Fakta Sejarah Sistem Pendidikan Indonesia di Masa Kolonial Belanda, Pribumi Didiskriminasi

Pada tahun 1942, Tan Malaka secara sembunyi-sembunyi melakukan perjalanan melalui Sumatera ke Banten dan bekerja sebagai juru tulis di sebuah tambang batu bara di Banten Selatan.

Tan Malaka terus menjadi sosok yang menentang diplomasi Belanda yang merugikan posisi Indonesia.

Bahkan pada tahun 1945 atau setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka menentang kebijakan yang telalu hati-hati dari kepemimpinan Indonesia dan juga dianggap terlalu lunak terhadap Belanda.

Maka dari itu, Tan Malaka bersama dengan anggotanya berpindah-pindah tempat karena dikejar-kejar.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional Gugur Bunga oleh Hanin Dhiya, Kenang Jasa Pahlawan Kemerdekaan

Namun ketika perjalanan ke setalan Jawa Timur, tiba-tiba mereka disergap di suatu desa kecil bernama Selopanggung dan Tan Malaka ditembak mati di tempat ini.

Harry Albert Poezo dalam bukunya yang berjudul ‘Tan Malaka Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid 4: September 1948 – Desember 1949’ menguak misteri kematian Tan Malaka selama 40 tahun.

Menurut Poezo, dalam gerilyanya menyusuri gunung di Kediri, Tan Malaka ditangkap oleh Letnan ll Sukoco.

Baca Juga: Cek Fakta Sejarah Kemerdekaan Indonesia: Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?

Tan Malaka tewas setelah dieksekusi mati oleh Suradi Tekebek, orang yang diberi tugas Sukoco pada tanggal 21 Februari 1949.

Menurut Poezo, perintah itu datang dari Letda Sukoco yang merupakan orang kanan yang paling beropini bahwa Tan Malaka harus dihabisi.

Atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia seratus persen, Tan Malaka mendapat gelar pahlawan nasional pada tahun 1963 oleh Presiden Soekarno.***

 

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x