Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan mengenai fakta dibalik hubungan Ir. Soekarno dan Yakuza Jepang.
Yakuza merupakan sebuah organisasi yang paling ditakuti di Jepang.
Mungkin jarang diketahui bahwa Yakuza memiliki hubungan dengan Ir. Soekarno.
Bahkan terjadi sejak kemerdekaan Indonesia hingga akhir masa jabatan Ir. Soekarno sebagai presiden Indonesia.
Lantas, hubungan seperti apakah yang dimiliki?
Baca Juga: Sejarah Bung Karno Menangis Saat Menandatangani Surat Eksekusi untuk Sahabatnya
Berikut ini adalah ulasannya, seperti yang dilansir dari Kanal Youtube Top Info pada hari Kamis, 5 Agustus 2021.
1. Ancaman Pembunuhan Soekarno dan Kunjungan Tak Resmi di Jepang
Pada tahun 1958, Ir. Soekarno pernah melakukan kunjungan ke Jepang.
Namun sayang, kedatangan presiden Indonesia ini tidak dianggap oleh pemimpin Jepang.
Oleh sebab itu Ir. Soekarno tidak mendapat pengawalan kepresidenan seperti yang lainnya.
Akhirnya Ir. Soekarno meminta bantuan dari pihak lain yang menjadi hubungan pertamanya dengan Yakuza.
Baca Juga: Peristiwa 21 Juni: Bung Karno Wafat dan Jokowi Lahir, Ada Kesamaan Lainnya
2. Pengawalan dari Yakuza yang Sangat Ekstra pada Soekarno
Setelah Ir. Soekarno menghubungi tangan kanan dari Yakuza yakni Kodama yang kemudian menyuruh orang kepercayaannya yakni Kobayashi Kosuo untuk mengawal presiden Indonesia ini.
Akhirnya Ir. Soekarno mendapatkan penjagaan dengan ketat oleh orang Yakuza yang membawa senjata api.
3. Ada Campur Tangan Yakuza dalam Hubungan Cinta Soekarno
Dari beberapa sumber mengatakan bahwa ada campur tangan Yakuza dengan kisah cinta Soekarno dan Ratna Sari Dewi.
Anggota dari Yakuza juga mengenalkan wanita lain kepada Soekarno selain Ratna Sari Dewi yaitu Sakiko Kanase.
4. Pada Masa Lengser, Kemungkinan Ada Campur Tangan Yakuza
Pada masa itu, Kodama lebih beraliran dekat dengan Amerika.
Baca Juga: Perjalanan Hidup Ratna Sari Dewi, Istri Bung Karno yang Tetap Cantik Sampai Sekarang
Padahal kala itu, Ir. Soekarno memiliki hubungan yang dekat dengan negara komunis seperti Uni Soviet dan Korea Utara.
Akhirnya Kodama ditunjuk oleh CIA untuk memeriksa Soekarno apakah ada kemungkinan untuk menjadi sebuah pemimpin yang berpaham berseberangan dengannya.
Pada masa penggulingan Soekarno pada tahun 1965, ada intervensi dari Ryoichi Sasakawa seorang agensi CIA berpengaruh bersama dengan temannya Kodama yang memberikan bantuan dana agar rezim saat itu segera jatuh.***
