Baca Juga: Mengenal 10 Pencipta Lagu Nasional Indonesia, Salah satunya WR Supratman
Sementara itu, pada 10 Agustus 1945 Sutan Syahrir telah mendengar berita melalui Radio bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu.
Setelah mengetahui hal tersebut, para pemuda bersiap-siap untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Para pemuda menolak untuk menerima kemerdekaan yang akan diberikan sebagai hadiah dari Jepang.
Setelah rombongan Soekarno sampai di tanah air, Sutan Syahrir meminta kepada Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Baca Juga: 7 Kata Penuh Makna Pahlawan Indonesia untuk Memperingati HUT RI ke 76
Golongan muda menganggap bahwa hasil pertemuan di kota Dalat, Vietnam merupakan tipu muslihat jepang.
Namun, golongan tua tidak sependapat dengan apa yang diinginkan oleh para pemuda.
Golongan muda menginginkan proklamasi segera dilaksanakan. Sementara golongan tua lebih memilih untuk bersabar dan tidak ingin terburu-buru.
Golongan tua khawatir jika proklamasi tetap dilakukan akan terjadi pertumpahan darah saat proklamasi berlangsung.