Palagan Ambarawa, Peperangan Melawan Sekutu yang Terkenal dengan Taktik Sumpit Urang

- 7 Agustus 2021, 17:40 WIB
Simak sejarah Palagan Ambarawa yang melibatkan peperangan antara TKR dengan pasukan Inggris
Simak sejarah Palagan Ambarawa yang melibatkan peperangan antara TKR dengan pasukan Inggris /Tangkapan layar instagram / heninafarin123/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kisah sejarah palagan ambarawa yang dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Palagan Ambarawa merupakan sebuah peristiwa bersejarah perlawanan rakyat Indonesia terhadap pasukan sekutu Inggris

Peperangan ini terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah dan hal tersebut yang menyebabkan peperangan ini dikenal dengan nama Palagan Ambarawa.

Baca Juga: Simak Fakta Sejarah Sistem Pendidikan Indonesia di Masa Pendudukan Jepang

Palagan Ambarawa atau perang Ambarawa ini berlangsung selama 3 minggu dan dimulai pada tanggal 20 November 1945.

Peperangan ini diawali karena pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Inggris di Jawa Tengah guna menyelamatkan berbagai tawanan dan interniran yang ditahan oleh pasukan Jepang.

Pasukan Inggris yang singgah di Jawa Tengah kemudian bergerak menuju Magelang dan Ambarawa untuk membebaskan tawanan yang ada disana.

Baca Juga: Sejarah Bung Karno Menangis Saat Menandatangani Surat Eksekusi untuk Sahabatnya

Sebelumnya, Ambarawa dijadikan sebagai kota militer oleh Belanda dan sedangkan saat jaman penjajahan Jepang, Ambarawa ini juga dijadikan sebagai kampung interniran.

Sehingga hal tersebut membuat pasukan Inggris bergerak cepat menuju Ambarawa untuk membebaskan beberapa tawanan dan interniran yang telah ditahan oleh pasukan Jepang.

Kedatangan pihak sekutu untuk mengurus beberapa tawanan perang  atau tentara Belanda, awalnya disambut baik oleh para pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Simak Fakta Sejarah Sistem Pendidikan Indonesia di Masa Pendudukan Jepang

Namun sayangnya, niat pihak sekutu tersebut diboncengi oleh Netherlands Indies Civiele Administration (NICA) karena setelah pembebasan tawanan perang, para tawanan tersebut malah dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia.

Sehingga pada 26 Oktober 1945 terjadilah sebuah insiden di Kota Magelang, dimana tentara sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan membuat kekacauan.

Panglima besar Sudirman, yang saat itu baru saja terpilih sebagi pimpinan TKR langsung mengambil komando pasukan dan mengkoordinir untuk melangsungkan pertempuran Ambarawa.

Baca Juga: Penyebab Ir. Soekarno Lengser di Masa Orde Lama

Hal tersebut membuat TKR dari beberapa daerah di Jawa Tengah diperintahkan untuk turut mengepung wilayah yang diapit Danau Rawa Pening.

Pertempuran tersebut memakan banyak jiwa, diantaranya perwira senior TKR, Letnan Kolonel Isdiman, Panglima Resimen Purwokerto.

Perang Ambarawa atau Palagan Ambarawa berlangsung hingga memasuki pertengahan bulan Desember dan pada saat itu, posisi pasukan Inggris semakin terjepit dalam peperangan tersebut.

Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator Indonesia

Gerak-gerik pasukan Inggris semakin terbatas dan hal ini dikarenakan ada beberapa interniran yang harus dilindungi.

Sehingga, pada 8 Desember 1945 kelompok interniran terakhir berhasil diungsikan di Semarang dan setelah berhari-hari daam kepungan, pada tanggal 15 Desember 1945 Inggris memutuskan untuk mundur dari Ambarawa.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x