Peristiwa 14 Oktober 1945, Pemicu Terjadinya Pertempuran Lima Hari di Semarang

- 14 Oktober 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi peristiwa 14 Oktober 1945, perlawanan mantan tentara Jepang pemicu terjadi pertempuran lima hari di Semarang hingga menelan banyak korban.
Ilustrasi peristiwa 14 Oktober 1945, perlawanan mantan tentara Jepang pemicu terjadi pertempuran lima hari di Semarang hingga menelan banyak korban. /Pixabay/jarmoluk

Hingga akhirnya, pertempuran pun tak bisa dihindari. Terjadilah pertempuran selama lima hari, melibatkan Tentara Keamanan Rakyat Indonesa (TKR) dengan sisa mantam tentara Jepang.

Perang itu terjadi di empat titik di Semarang, yakni daerah Kintelan, Jombang, Pandanaran, dan di depan Lawang Sewu.

Baca Juga: 6 Fakta Wikana, Pemimpin yang Menculik Soekarno Hatta ke Rengasdengklok

Lokasi dengan durasi perang paling lama dan menelan paling banyak korban terjadi di titik Simpang Lima, kini daerah itu disebut dengan daerah Tugu Muda.

Berdasarkan buku yang ditulis oleh Ahmad Muslih dkk, pertempuran lima hari di Semarang terjadi sejak tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945.

Pertempuran Lima Hari tercatat dalam rangkaian peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa itu juga terjadi seiring kalahnya Jepang dari sekutu di Perang Dunia II.

Baca Juga: Kisah Johannes Cornelis Princen, Tentara Belanda yang Berpihak Kepada Pejuang Indonesia dan Menjadi WNI

Perang yang disebut juga Palagan 5 Dina itu dikenang dengan dibangunnya Tugu Muda di Simpang Lima Ibukota Jawa Tengah.***

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah