Sejarah Hotel Niagara Lawang yang Berusia 123 Tahun, Pemilik Lift Pertama di Indonesia pada Masanya

- 1 Januari 2022, 15:35 WIB
Berikut ini sejarah Hotel Niagara Lawang yang telah berusia 123 tahun, jadi ikon sejarah Kota Malang.
Berikut ini sejarah Hotel Niagara Lawang yang telah berusia 123 tahun, jadi ikon sejarah Kota Malang. /Instagram/ @hotelniagaramalang/

Mengadaptasi gaya arsitektur "Amazonas Theatre" di Brazil yang merupakan negara asal Fritz Joseph Pinedo, dan terinspirasi dari Hoogste Huiz Liem, menjadikan hotel ini memiliki paduan gaya arsitektur kultur Belanda, Brazil, Victoria, dan Cina abad 19.

Salah satu yang menjadi keunikan dari Hotel Niagara Lawang yaitu tidak ditopang dengan struktur besi bertulang, melainkan hanya mengandalkan dinding setebal 50 cm. 

Baca Juga: 5 Negara yang Pernah Dijajah oleh Indonesia, Termasuk Malaysia dan Singapura

Lucas Martin Sarkies, praktisi perhotelan berdarah Armenia ini dipercaya sebagai Konsultan sekaligus Developer dalam pembangunan villa Liem Sian Joe (Hotel Niagara). 

Memiliki jumlah lantai 5 dengan tinggi bangunan 35 meter, menjadikan Hotel Niagara sebagai bangunan tertinggi se Asia Tenggara kala itu.

Sepeninggal Liem Sian Joe, vila tersebut beralih fungsi menjadi penginapan komersial dengan nama Hotel Den Heuvel.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Ilustrasi Penuh Nilai Inspiratif, Cocok Buat Kado

Kemudian pada tahun 1929, terjadi peristiwa tragis yang mengakibatkan hotel ini berhenti beroperasi.

Pada 1 Agustus 1931, hotel kembali dibuka dan berganti nama menjadi "Hotel Bloemhove".

Di tahun yang sama, kereta ekspress "Vlugge Vijf" pernah melintas di depan  Hotel Bloemhove. 

Halaman:

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x