Sejarah Dek Van dan Sa Koy, Jamet Thailand yang Tidak Jauh Beda dengan Indonesia

- 3 Januari 2022, 08:26 WIB
Sub budaya merupakan sebuah inovasi budaya yang berbeda dari budaya pada masyarakat pada umumnya, berikut ini sejarah Jamet Thailand.
Sub budaya merupakan sebuah inovasi budaya yang berbeda dari budaya pada masyarakat pada umumnya, berikut ini sejarah Jamet Thailand. /Twitter/ @thaifess/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Sejarah Dek Van dan Sa Koy yang merupakan jamet asal Thailand dan tidak jauh berbeda dengan Jamet asal Indonesia.

Jamet merupakan istilah atau sebutan untuk para pemuda yang memiliki budaya tersendiri atau berbeda dengan budaya dari masayrakat pada umumnya.

Biasanya Jamet berusaha menunjukkan identitas atau toksisitasnya dengan cara membuat sub budaya yang dianggap bagi sebagian masyarakat atau kelompok aneh.

Baca Juga: Gamelan Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, Tercatat Memiliki Nilai Filosofis

Di Indonesia istilah Jamet biasanya digunakan pada sekelompok orang atau individu yang memiliki rambut panjang dengan poni gaya emo dan memakai baju oversize oversize yang panjang hingga lutut.

Jamet Kuproy atau ‘Jawa Metal Kuli Proyek’ karena biasanya para jamet membuat video tarian dengan gaya khasnya saat istirahat dari bekerja kuli proyek.

Ternyata Jamet atau sub budaya tidak terjadi hanya di Indonesia saja, Thailand juga memiliki sub budaya seperti itu dengan sebutan Dek Van dan Sa Koy.

Dilansir dari akun Youtube sepulang sekolah pada 01 Januari 2022. Sebutan ini digunakan oleh masyarakat Thailand untuk menyebut sekumpulan anak muda yang doyan balap liar dan joget-joget bersama.

Baca Juga: Alasan Thailand Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa, Simak Fakta Menariknya

Dek Van merupakan sebutan bagi para remaja lelaki yang senang melakukan aksi balap liar serta memodif motornya dengan gaya thai look.

Sedangkan Sa Koy merupakan sebutan untuk para remaja perempuan yang senang berdandan menor untuk diperebutkan para Dek Van.

Sa Koy dan Dek Van menjadi bahan perbincangan karena membawa sub culture baru bagi negeri Thailand.

Baca Juga: Keyword Google Paling Dicari pada 2021, Ada KRI Nanggala 402, Jamet, Elon Musk

Seringkali Sa Koy dan Dek Van dipandang anak-anak yang mencari jati diri karena terus-terusan mengganggu masyarakat luas.

Pada awalnya Dek Van dan Sa Koy merupakan sub budaya yang terjadi di kalangan remaja Thailand saja.

Namun Dek Van dan Sa Koy selalu bergenerasi dari turun temurun hingga saat ini menjadi sebuah sub budaya yang unik dan trend di kalangan para anak muda.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x