Saat peristiwa itu berlangsung ada salah satu saksi hidup, yang juga turut melihat pembasmian PKI.
Orang itu adalah Baduwi, dia mengatakan bahwa aksi penumpasan orang komunis.
Dilakukan dengan cara diumumkan menggunakan pengeras suara, yang dilakukan oleh kecamatan setempat.
Dengan pengeras suara itu mereka mengajak untuk menghabisi semua orang PKI.
Orang-orang yang melakukan ajakan tersebut adalah bagian dari pasukan Gagak Hitam
Saat aksinya, mereka masuk rumah ke rumah anggota PKI.
Setelah bertemu dengan target yang dituju, mereka menghabisinya dengan parang.
Lalu jasadnya dibuang ke sungai atau jurang, tidak hanya itu rumah anggota PKI juga turut dibakar.
Pembantaian tidak hanya dilakukan oleh warga sekitar tetapi juga tentara.