Sejarah Desa Benculuk Bagian I

- 26 Februari 2020, 16:25 WIB
Pembangunan Bengkel Kereta Api di Benculuk Era Kolonial Belanda./
Pembangunan Bengkel Kereta Api di Benculuk Era Kolonial Belanda./ /Munawir/Banjoewangi Tempo Doeloe

Baca Juga: Kapolsek Rogojampi: Terduga Pelaku Percobaan Pembunuhan Mantan Sekdes Gintangan Sedang Disidik

Pada masa pemerintahan Mas Alit inilah nama Kabupaten Blambangan diubah menjadi Kabupaten Banyuwangi dan dibagi menjadi tiga distrik atau kemantren yakni; Kemantren Grajagan dipimpin oleh Patih Singagringsing (kakak ipar Mas Alit, suami dari Mas Ayu Patih), Kemantren Ulupampang dipimpin Patih Karanggringsing (saudara Singagringsing), dan Kemantren Ketapang-Bincak-Pakem yang dipimpin Patih Karangandung (Keturunan Bali-Balambangan) yang setia pada VOC. 

Sementara itu, Bupati Mas Alit sendiri memimpin Banyuwangi didampingi oleh Patih Bawalaksana (keturunan Madura-Surabaya) yang merangkap jabatan sebagai Walikota di ibukota lama Blambangan (Kutha Lateng). 

Dari keterangan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Desa Benculuk berasal dari kata Buahan Jolok atau Pinang (Jambe) yang di-galah. 

Dahulu Benculuk merupakan daerah yang banyak ditumbuhi pohon Pinang dan menjadi asal buah pinang yang disuguhkan di Keraton Blambangan Hamuncar era Prabu Danureja (1697-1736). 

Baca Juga: Terduga Pelaku Percobaan Pembunuhan Mantan Sekdes Gintangan dikabarkan Berada di Mapolsek

Benculuk pernah menjadi Ibukota Kabupaten Blambangan terakhir era Mas Alit selama 8 bulan 21 hari, antara 1 Pebruari 1774 hingga 21 Nopember 1774. 

Dan sebelum itu, Benculuk telah menjadi ibukota era Tumenggung Jaksanegara (1772-1774). 

Pemimpin Benculuk pertama yang tercatat adalah Ki Mantri Wiramanggala (Buyut Singolobok) dari trah Pangeran Mas Lumajang. 

Sedangkan pemimpin Benculuk yang terlibat dalam Perang Bayu 1771-1774 adalah Bekel Ki Macan Jingga. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x