Perpusda Banyuwangi Akan Digitalisasi Naskah Kuno Ponpes Cemoro

- 17 Maret 2020, 11:15 WIB
Para budayawan Banyuwangi sedang meneliti manuskrip kuno diduga peninggalan kerajaan Blambangan di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Banyuwangi, Jumat (13/3/2020).*/
Para budayawan Banyuwangi sedang meneliti manuskrip kuno diduga peninggalan kerajaan Blambangan di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Banyuwangi, Jumat (13/3/2020).*/ /Ilham Triadi/Ringtimes PRMN

Saat ditemukan, lanjutnya, kitab berangka tahun 1764  itu masih dalam kondisi 80 persen. Tidak ada sampul dan rusak pada bagian belakang sebanyak dua sampai tiga lembar.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Virgil van Dijk Kecewa Penonton Sepi

“Kondisinya agak kusam karena dimakan usia. Lembar per lembar rangkaian hurufnya masih jelas dan terbaca dengan baik,“jelasnya.    

Meski ditulis dalam bahasa Arab pegon, rangkaian kata dan kalimat menggunakan bahasa Jawa kuno.

“Diduga bahasa asli penduduk Blambangan saat manuskrip itu ditulis,” jelasnya.

Pustakawan Ahli Muda, Yusuf Khoiri menambahkan, naskah kuno adalah kekayaan tersendiri bagi orang-orang yang fokus pada pelestarian dan pengkajian naskah kuno.

“Naskah kuno yang dimiliki Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyuwangi  sebagai  konten lokal masih sangat minim,  padahal  seharusnya  identik  dengan peradaban  Blambangan,” tandasnya. 

Baca Juga: Pebisnis Travel Umrah Terpaksa Batalkan Manasik Haji Akibat Wabah Virus Corona COVID-19

Kolektor manuskrip kuno, Ilham Panjibelambangan berpendapat bahwa naskah kuno merupakan peninggalan yang sangat berharga.

Sebab di dalam naskah terdapat kandungan dan ide yang tertulis lebih lengkap dari pada benda peninggalan sejarah lainnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x