Biografi Jendral Sudirman, Bapak Tentara Republik Indonesia

- 20 Agustus 2020, 08:30 WIB
Patung Jenderal Sudirman di Jakarta.
Patung Jenderal Sudirman di Jakarta. /Twitter/_TNIAU/

RINGTIMES BANYUWANGI - Jenderal Soedirman ialah salah seorang Pahlawan Revolusi Nasional Indonesia.

Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia merupakan Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda, pada usia 31 tahun ia sudah bergelar jendral.

Sudirman merupakan pahlawan yang gigih, pada saat Agresi Militer II di Yogyakarta ia tetap berjuang dan bergerilya bersama pasukannya dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi meskipun saat itu ia sedang mengidap penyakit paru-paru yang cukup parah.

Baca Juga: Kenali 7 Karakter Ini Sebenarnya Termasuk Penyakit Mental

Soedirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada tanggal 24 Januari 1916. Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang pekerja di pabrik gula Kalibagor Banyumas dan ibunya keturunan Wedana Rembang.

Soedirman memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tetapi tidak sampai tamat.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, pada zaman penjajahan Jepang, Soedirman bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor.

Baca Juga: Berikut 5 Ide Bisnis Online Tanpa Banyak Modal

Pasca Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Kemudian beliau diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya setelah menyelesaikan pendidikannya.

Ia lalu menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI).

Perang Palangan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA pada bulan November sampai Desember 1945 merupakan perang besar yang pertama kali ia pimpin.

Baca Juga: 5 Bisnis Kuliner Ini Hanya Butuh Modal Kecil tapi Untung Besar

Keberhasilan Sudirman dalam memimpin perang ini membuatnya dipilih sebagai Jenderal oleh presiden Soekarno.

Jenderal Soedirman meninggal pada tanggal 29 Januari 1950 karena penyakit tuberkulosis parah yang ia derita. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.

Pada tahun 1997 ia dianugerahi gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh tiga jenderal di RI sampai sekarang.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x