Papdesi Perjuangkan ADD, Pemkab Banyuwangi Cari Solusi

- 11 Juni 2020, 13:59 WIB
Pengurus Papdesi Kabupaten Banyuwangi. */
Pengurus Papdesi Kabupaten Banyuwangi. */ /Ali Nurfatoni for Ringtimes

RINGTIMES BANYUWANGI - Wabah covid-19 hingga kini masih belum berakhir. Nyaris semua elemen terdampak akibat adanya pandemi corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

Salah satunya terkait anggaran yang terpaksa harus dialihkan untuk penanganan wabah tersebut.

Di Banyuwangi, ada 11 warga yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Jumlah tersebut merupakan yang paling sedikit jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa timur.

Baca Juga: Ada Satu Wilayah di Jakarta Bukan Zona Merah COVID-19

Tentu, peran Pemkab Banyuwangi sangat besar dalam upaya memiminalisir penyebaran virus corona tersebut.

Hal itu diakui oleh para kepala desa di Banyuwangi. Salah satunya yang angkat bicara adalah Kepala Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Ali Nurfatoni.

"Banyuwangi terbilang sukses menekan penyebaran virus corona," ungkapnya ditemui di kantornya, kemarin.

Baca Juga: Kantor Kosong Tak Dipakai 3 Bulan Kena Tagihan Listrik Besar dari PLN


Kata dia, upaya menekan virus corona itu juga tidak bisa lepas dari peran para kepala desa di Banyuwangi. Sebab, semua desa sejak awal juga melakukan langkah pencegahan agar virus tidak merambah warganya.

"Berkat upaya kerjasama lintas sektor, termasuk kepala desa ikut berperan besar menangani virus corona," jelasnya.

Meski demikian, para kepala desa juga sambat terkait rencana pengurangan anggaran yang dialokasikan ke desa desa. Alokasi Dana Desa (ADD) tampaknya bisa berkurang lantaran transfer pusat ke daerah berkurang sesuai dengan Perpres No 54 tahun 2020.

Baca Juga: Seniman Surabaya Dipanggil Polisi Terkait Video Viral di Medsos, Monyong: Tidak Tau Siapa Yang Lapor

"Karena ada pengurangan transfer pusat ke daerah berkurang, otomatis memang ADD untuk desa desa bisa berkurang," kata mantan jurnalis tersebut.

Tapi, para kepala desa tengah berjuang agar ADD tetap tidak ada pengurangan. Upaya yang dilakukan ada audiensi dengan Bupati Banyuwangi.

Saat itu Papdesi"Kami para kepala desa sudah menghadap Bupati," kata Ketua Bidang Komunikasi Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Banyuwangi itu.

Baca Juga: Kantor Tutup 3 Bulan, Tompi Kena Tagihan Besar dari PLN

Dia menjelaskan, bahwa ada pengurangan di Banyuwangi total diangka 14 Miliar. Jika dibagi semua desa, maka desa terkena pengurangan sekitar 70 jutaan untuk ADD. "Tapi pak Bupati sudah berjanji akan mencarikan solusi terkait masalah ini," jelasnya.

Para kepala desa yang tergabung dalam wadah Papdesi, beber dia, bersama dengan Asosiasi BPD sangat mengapresiasi upaya Bupati Banyuwangi.

Sebab, jika ada pengurangan maksimal, maka berdampak langsung terhadap penyelenggaraan pemerintahan di desa desa.

Baca Juga: BREAKING NEWS Terobos Lampu Merah Mobil Ini Tabrak Motor Di depannya

"Tapi, alhamdulillah pak Bupati berjanji mencarikan solusi untuk itu," ulasnya.

Itu dibuktikan dengan tindaklanjut pertemuan dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM-PD) Banyuwangi.

Papdesi, masih kata dia, telah mendapatkan respon positif dari pemkab Banyuwangi.

Baca Juga: Inilah Resep Mudah Membuat Pizza Mie Instan yang Lezat dan Sederhana

"Ada opsi opsi yang ditawarkan kepada desa. Tentu, opsi terbaik yang kami harapkan dan itu diamini oleh Pemkab," paparnya.

Hingga kini, jelas Toni, Papdesi Banyuwangi masih menunggu perkembangan. Mengenai hasilnya, nanti pasti akan dikabari lebih lanjut.

"Kami sangat yakin, peran desa yang besar menjadi pertimbangan Pemkab," pungkasnya.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

Baca Juga: Jangan Sering Berbohong, Sama Saja Menghancurkan Keberkahan Rezeki

Editor: Galih Ferdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x