Alasan Atlet Panjat Tebing Indonesia Gagal ke Olimpiade Tokyo 2020

14 Juli 2021, 08:59 WIB
Simak alasan atlet panjat tebing Indonesia gagal ke olimpiade Tokyo 2021 meskipun mendominasi Asian Games pada tahun 2018 /Instagram/@IFSC

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak alasan atlet panjat tebing Indonesia gagal ke olimpiade Tokyo 2020.

Meskipun atlet panjat tebing Indonesia mendominasi Asian Games pada tahun 2018.

Bahkan di kejuaraan dunia, atlet Indonesia panjat tebing juga berprestasi dan bahkan memecahkan rekor dunia.

Sapto Hardiyono selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar atau PB FBTI mengatakan bahwa atlet panjat tebing Indonesia sulit lolos ke Olimpiade Tokyo 2021, dilansir dari Lungtang Lantuang pada hari Rabu, 14 Juli 2021.

Salah satu penyebabnya yaitu nomer punggung yang dipakai atlet panjat tebing Indonesia terdiri dari kombinasi tiga nomer yaitu speed, boulder, dan lead.

Baca Juga: Ibu Negara AS Akan Hadir dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021

Atlet Indonesia kekuatannya di bidang speed dan mereka sudah memecahkan rekor dunia.

Apabila ketiga nomer diakumulasikan maka peringkat atlet panjat tebing Indonesia seperti Nurul Iqamah dan Alfian M.Fajri langsung melorot.

Inilah penyebab pertamanya atlet panjat tebing Indonesia gagal lolos yaitu karena nomer speed yang ada di atlet Indonesia tidak dipertandingkan di Olimpade Tokyo.

di Olimpiade Tokyo hanya mempertandingkan kombinasi putra dan putri.

PB FBTI mengungkapkan bahwa meskipun gagal di Olimpiade Tokyo 2020, namun mereka akan mengalihkan fokus jangka panjang yakni Olimpiade Paris Prancis tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Sistem Olimpiade Tokyo 2021 Akan Menjadi Contoh Pelaksanaan PON XX di Papua

Atlet panjat tebing Indonesia masuk ke program pemusatan latihan nasional pelatnas untuk menatap Olimpiade Paris 2024.

Sapto Hardiyono juga menambahkan bahwa saat ini atlet yang ada di program pelatnas sekarang usianya rata-rata di bawah 20 tahunan.

Jadi mereka optimis untuk persiapan di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Mereka tidak mempermasalahkan jika tidak ikut andil pada Olimpiade Tokyo 2020 dan menjadi terpuruk.

Namun mereka fokus untuk menatap masa depan pada Olimpiade Paris.***

 

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler