RINGTIMES BANYUWANGI – Pemain Madura United, Ronaldo Kwateh resmi menjadi pemain termuda Liga 1 Indonesia dalam sejarah.
Ada hal unik ketika pertandingan Persikabo 1973 melaman Madura United (MU) dalam lanjutan pekan pertama liga 1 Indonesia 2021/2022.
Pemain muda mereka, Ronaldo Kwateh menjalanai debut pertamanya di tim senior MU. Ronaldo masuk dalam starting line up.
Baca Juga: Program Jangka Panjang PSSI, Berikut Pemain Indonesia yang Berkarier di Club Eropa
Pertandingan yang berakhir dengan hasil seri ini menjadikan catatan manis bagi Ronaldo. Ia melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh pemain Persebaya, Supriadi.
Dikutip dari berbagai sumber pada Sabtu, 4 September 2021, tercatat Ronaldo masih berusia 16 tahun 10 bulan dan 15 Hari pada saat menjalani debut.
Pelatih MU, Rahmad Darmawan memiliki andil besar terhadap potensi Ronaldo Kwateh di MU.
Baca Juga: Hasil Drawing Cabang Sepak Bola Putra PON XX Papua
Di samping banyaknya pemain berpengalaman di posisi penyerang, pelatih yang biasa di sapa RD ini berani untuk menurunkan Ronaldo.
Beberapa pemain senior di posisi yang sama dengan Ronaldo diantaranya adalah Bayu Gatra. Bayu Gatra bukanlah pemain sembarangan.
Mantan pemain PSM ini pernah dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia. Tentu Bayu sebagai pemain berlevel Timnas memiliki jam terbang yang lebih tinggi daripada Ronaldo.
Baca Juga: Lagi! Ronaldo Memecahkan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Usai Portugal Mengalahkan Irlandia Utara
Namun, ada hal yang mungkin RD pertimbangkan mengapa memainkan Ronaldo Kwateh dalam sarting line up.
Tak kalah kondangnya pemain di posisi penyerang yang sama dengan Ronaldo adalag Greg Nwokolo.
Sayangnya, Greg dikabarkan akan meninggalkan club kebanggan Kota Madura ini. Persib menjadi salah satu club yang serius untuk meminangnya.
Baca Juga: Ansu Fati Diproyeksikan menjadi Suksesor Messi di Barcelona, Netizen: Tidak Menghormati
Menarik untuk ditunggu bagaiamana kelanjutan petualangan Ronaldo Kwateh di kancah liga 1 Indonesia.
Perlu diingat, kelemahan liga 1 adalah club Indonesia masih dominan untuk memberikan 1 slot pemain asing di sektor penyerang.
Akibatnya, dengan minimnya pemain lokal atau pemaian asal Indonesia di posisi penyerang bermain penuh dalam pertandingan, Stok pilihan untuk Timnas pun terbatas.
Harapan besar ada di Ronaldo Kwateh untuk membuktikan kualitasnya.***