RINGTIMES BANYUWANGI - Simak beberapa pelatih BRI Liga 1 Indonesia yang dalam posisi dan ancaman pemecatan.
BRI Liga 1 Indonesia telah menyelesaikan series 1 dan memasuki international break dan akan dimulai pada 15 Oktober 2021.
Dari 6 pertandingan tersebut, ada tim-tim yang menunjukkan performa yang baik meskipun dalam situasi sulit.
Baca Juga: Bersinar di Uji Coba, Ahha PS Pati Kalah di 2 Laga
Salah satunya adalah PSIS Semarang yang diprediksi saat ini menempati posisi 2 klasemen sementara.
PSIS yang di awal musim mendapatkan kabar kurang baik ketika pelatih kepala mereka mengundurkan diri secara tiba-tiba.
Asisten pelatih yang mengambil alih nyatanya dapat membawa PSIS Semarang menunjukkan konsistensinya.
Baca Juga: Nasib Pelatih di BRI Liga 1 Indonesia, Hengkangnya Joko Susilo dari Persik Kediri
Bahkan, PSIS menjadi salah satu dari 5 tim yang belum pernah merasakan kekalahan selama 6 pertandingan.
Di samping itu, ada beberapa tim yang memiliki ekspetasi tinggi di Liga 1 Indonesia namun nyatanya mengalami inkonsistensi.
Buruknya performa tim akan selalu mengarah pada kinerja pelatih yang terus dipertanyakan.
Baca Juga: Pemilik Passing Terbaik di FIFA 2022, Pemain Manchester City Berada di Puncak
Dikutip dari Instagram @liga1hub pada Rabu, 6 Oktober 2021, setidaknya ada 6 pelatih yang mengalami ancaman pemecatan.
Beberapa diantaranya adalah Pelatih Persib Robert Albert, PSS Sleman Dejan Antonic, Barito Putera Djajang Nurjaman, Persipura Jacksen F Thiago, Persela Iwan Setiawan, dan Persebaya Aji Santoso.
Memang secara umum, performa ke 6 tim tersebut berada pada inkonsistensi. Contoh saja Persib Bandung yang meskipun berada dalam 6 besar namun tidak menunjukkan permainan yang menjanjikan.
Baca Juga: Pemilik Dribble Terbaik di FIFA 2022, Pemain PSG Menguasai
Tentu dengan skuad menterengnya, suporter Persib mengharapkan permainan yang baik yang akan berpengaruh pada klasemen.
Persib saat ini masih mengumpulkan 10 poin dan terpaut 6 poin dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi staf kepelatihan Persib untuk mengembalikan kejayaan dan ekspetasi para suporter.***