RINGTIMES BANYUWANGI – Setelah manajer tim, pelatih kepala Ahha PS Pati juga ikut mengundurkan diri.
Entah apa yang menjadi target dan pembicaraan dari manajemen Ahha PS Pati setelah kekalahan beruntunnya di Liga 2 Indonesia.
Setelah sebelumnya Doni Setiabudi yang memutuskan mundur karena gagalnya tim memenangkan laga 2 di pertandingan.
Baca Juga: Imbas Hasil Buruk di 2 Laga, Manajer Ahha PS Pati Mengundurkan Diri
Doni mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawabnya sebagai manajer yang gagal membawa Ahha PS Pati menunjukkan penampilan terbaiknya.
Dikutip dari Instaram @liga1hub pada Minggu, 10 Oktober 2021, pelatih kepala Ibnu Grahan jua memutuskan untuk mengundurkan diri,
Ini mejadi situasi yang berat bagi tim asal Pati tersebut mengingat kompetisi baru dimulai.
Baca Juga: Pemain Tercepat di FIFA 2022, Bisa Kamu Coba
Tentu ketika kedatangan pelatih baru, akan ada adaptasi yang harus dilakukan. Itu menjadi satu hal yang penting.
Perlu diketahui adaptasi menjadi proses yang paling penting untuk menuju pada performa tim yang baik.
Banyak tim di Indonesia bahkan di luar yang memiliki pemain dengan kualitas baik namun pelatih yang tidak berhasil beradaptasi.
Baca Juga: Jersey Club Inggris, Chelsea Menggunakan Brand Indonesia
Dengan hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen Ahha PS pati untuk dapat menyelesaikan permasalah ini.
Ahha Ps Pati sendiri di pertandingan pertama kalah dengan tim asal Jawa Tengah lainnya, Persis Solo.
Ahha PS Pati dipaksa menyerah dengan skor 2-0. Di pertandingan ke 2, kemabli Ahha PS Pati harus takluk dari PSCS Cimahi dengan skor 2-1.
Baca Juga: Peringkat FIFA Terbaru untuk Sepak Bola Putra, Indonesia di Posisi 175
Ahha PS Pati menempati posisi akhir di grup C dengan 0 poin. Sementara PSCS Cimahi memimpin dengan poin 6 diikuti Persis Solo dengan pon 4 di posisi ke 2.
Menarik untuk ditunggu bagaimana akhir dari drama yang dialami oleh tim yang dimiliki Atta Halilintar dan pengusaha kondang Putra Siregar.***