RINGTIMES BANYUWANGI - Stadion St Mary' akan menjadi kesempatan bagi Southampton untuk mengirim pemain terbaik sebagai perburuan mahkota Liga Inggris melawan Liverpool.
Untuk mencapai kemenangan di Liga Inggris musim ini, Southampton menaruh taktik kepada para pemain untuk fokus pada 90 menit pertama demi mengalahkah Liverpool.
Taktik Southampton ini diambil dari cara bermain klub yang meraih kemenangan baru di Liga Inggris musim ini seperti Aston Villa, Tottenham Hotspurs, bahkan Manchester City yang saat ini menduduki peringkat klasemen pertama.
Baca Juga: Arsenal Kalah Lawan Newcastle United, Mikel Arteta Kembali Disindir Tidak Membeli Pemain
Southampton memang memiliki keuntungan menuju Rabu, 18 Mei 2022 mendatang, karena mereka memiliki waktu lebih dari seminggu untuk mempersiapkan bertempur dengan Liverpool.
Ditambah, pikiran pelatih The Reds, Jurgen Klopps sudah terpecah pada final Piala FA melawan Chelsea pada hari Minggu kemarin.
Terlebih, Jurgen Klopp baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Gabianho masih belum dapat masuk lapangan.
Berarti, setelah kehilangan Mohamed Saleh dan Van Dijk kemarin masih memberikan misteri bagi susunan pemain The Reds, terutama untuk tiga pemain depan.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Liverpool vs Southampton, Jurgen Klopp Menilai Kondisi Fisik Para Pemain
Kubu Liverpool akan menekan Southampton dengan fase build-up mereka.
Meskipun tidak akan sekejam pada pertandingan sebelumnya, The Reds diprediksi telah mengkoordinasikannya dengan baik dengan umpan menyamping untuk menerkam.
Terlebih Sadio Mane dan Naby Keita sangat bagus di area ini dengan mengesampingkan kesalahan dan mengubahnya menjadi peluang.
Meskipun begitu, dinamika serangan Liverpool sedikit berubah setelah Luis Diaz resmi mausk mengambil sayap kiri sejak Januari lalu.
Baca Juga: Newcastle United VS Arsenal Liga Inggris, Mikel Arteta: Malam yang Sulit
Sebagai penjaga sayap kiri, Diaz mendorong Mane ke peran penyerang tengah, dan seringkali keduanya terlihat berlari di belakang pertahanan.
Bagi gelandang Thiago Alcantara, berlari ke depan dari kiri, tengah, dan kanan membuka jangkauan dirinya.
Southampton akan memprediksi adanya umpan bualan dari Trent Alexander-Arnold yang membuat The Saints menjadi sulit bertahan.
Southampton juga akan ingat Sado Mane yang bertransisi menjadi pemburu kotak penalti teratas.
Maka dari itu, Southampton bersikeras pemainnya utuk tetap dalam posisi menyerang dan dapat menguji balik pertahanan Liverpool yang kuat.
Meskipun mencoba menggangu Liverpool dianggap ancaman bahaya, tetapi satu-satunya cara untuk merontokkan The Reds adalah mengujinya.
Di satu sisi Southampton harus tangguh dan agresif jika mereka ingin menguasai apa yang hampir semua orang gagal lakukan musim, yakni mengalahkan The Reds asuhan Jurgen Klopp.
Terakhir kali Southampton melawan Liverpool pada Januari 2021 lalu, Southampton meraih kemenangan atas skor 1-0.
Kemenangan itu sukses membuat Ralph Hasenhuttl, pelatih Southampton berlutut dan menangis tersedu saat peluit akhir berbunyi.
Upaya pemain Southampton yang biasa malam itu membuahkan hasil dan menghasilkan momen touchline yang ikonik.***