Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Indonesia Tetap Latihan Meski Dikarantina

- 14 Juli 2021, 19:50 WIB
Para Atlet cabor Rugby/Para atlet Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020 tetap menjalani olahraga meski kini sedang dikarantina.
Para Atlet cabor Rugby/Para atlet Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020 tetap menjalani olahraga meski kini sedang dikarantina. /Dok. Humas Koni Tabanan/

Sebelum memasuki hotel, para atlet dan pelatih harus terlebih dahulu menjalani dua kali tes swab PCR dengan hasil negatif sebagai syarat memasuki gelembung.

Selama karantina, para atlet harus menjalani tes swab PCR selama tujuh hari berturut-turut sesuai dengan aturan dari panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG), mengingat Indonesia masuk kategori Grup I atau negara dengan risiko tinggi COVID-19 oleh pemerintah Jepang.

Baca Juga: Sistem Olimpiade Tokyo 2021 Akan Menjadi Contoh Pelaksanaan PON XX di Papua

KOI juga telah memfasilitasi satu mesin isothermal dan satu mesin PCR khusus untuk keperluan internal selama karantina di hotel.

“Kami sudah memasang satu mesin isothermal dan satu mesin PCR untuk kepentingan internal. Jadi mereka bisa kapan pun dites untuk kepentingan kami dan kepentingan laboratorium yang memang disyaratkan oleh pemerintah Jepang,” kata dia.

Penerbangan kontingen Indonesia terbagi ke dalam beberapa kelompok. Setelah tim bulu tangkis yang berangkat lebih awal pada 8 Juli, selanjutnya adalah tim panahan, menembak, dayung, surfing, angkat besi, serta renang pada 17 Juli 2021, dan terakhir adalah atletik pada 24 Juli 2021.***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah