Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Korban dari kerasnya persaingan liga 2 Indonesia dimulai.
Dodi Setiabudi selaku manajer Ahha PS Pati atau yang saat ini masih menggunakan nama PSG Pati resmi mengundurkan diri.
Ini imbas dari kurang bagusnya Ahha PS Pati dalam memulai Liga 2 Indonesia. Sampai pada pekan ke 2, Ahha PS Pati belum meraih kemenangan.
Baca Juga: Pemain Tercepat di FIFA 2022, Bisa Kamu Coba
2 kekalahan dialami oleh club yang saat ini dimiliki oleh Atta Halilintar dan pengusaha kondang Putra Siregar.
Di pertandingan pertama, Ahha PS Pati takluk dari tim bertabur bintang yang juga dimiliki oleh putra bungsu Presiden RI, Kaesang Pangare dengan skor 2-0.
Ahha PS Pati mencoba bangkit, namun sayang ketika melanjutkan pertandingan di pekan ke 2 melawan PSCS Cilacap, Ahha PS Pati lagi-lagi menelan kekalahan.
Baca Juga: Jersey Club Inggris, Chelsea Menggunakan Brand Indonesia
Dikutip dari akun Instagram @a_7alu pada Sabtu, 9 Oktober 2021, Doni Setiadi mengaku ini menjadi tanggung jawabnya.
“Saya gagal, saya mundur,” tulis pria yang akrab disapa Jalu ini.
Lebih lanjut lagi bahwa iya menegaskan percaya bahwa tim Ahha PS Pati akan jauh lebih baik dengan manajer lain.
Baca Juga: 3 Fakta tentang Persija di BRI Liga 1 Indonesia, Ada Pemain Tak Tergantikan
“Mungkin tim ini akan jauh lebih baik dengan manajer baru, saya doakan,” sambungnya.
Pro kontra terjadi dengan keputusan Jalu untuk menyudahi tugasnya sebagai manajer tim mengingat liga baru saja dimulai.
Namun, ada beberapa hal yang memang menjadi penyebab mundurnya Jalu selain hasil buruk yang diterima oleh tim.
Citra Ahha PS Pati sedikit runtuh terkait bagaimana konsep tim bisnis dalam menarik suporter dan cara tim untuk mendapatkan kemenangan.
Baca Juga: Pemain Persija Jakarta Pecahkan Rekor yang Termuda di Liga 1 Indonesia
Berita akan diberikan Rp1 miliar ketika bisa mengalahkan Persis Solo menjadi salah satu yang menjadi perdebatan.
Tentu menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Ahha PS Pati setelah mundurnya sang manajer.***
