Kabar Baik, Presiden Berikan Relaksasi dan Restrukturisasi Koperasi dan UMKM

- 24 Juli 2020, 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). //Twitter/@jokowi

RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui telah memerintahkan Menteri Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM), Teten Masduki, agar secepatnya memberikan relaksasi dan restrukturisasi kepada Koperasi serta UKM supaya tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (23/7/2020), di Istana Negara.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa keadaan krisis ekonomi ini juga terjadi pada 215 negara yang terkena pandemi, sehingga kondisi sekarang ini tidak mudah terutama untuk mengendalikan Covid-19 dan ekonomi agar berjalan beriringan.

Baca Juga: Berikut Cara Diet Sehat yang Aman Menurut Islam

”Tiga bulan yang lalu saya telepon pada Managing Director-nya IMF, dia mengatakan kemungkinan tahun ini ekonomi global akan minus 2,5 dari yang sebelumnya 3 sampai 3,5 plus sekarang diperkirakan tahun ini minus 2,5%,” tutur Presiden, dikutip dari situs resmi Setkab.

Dua bulan yang lalu, Presiden menelepon Bank Dunia, namun jawaban yang disampaikan berbeda yakni pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan minus 5% growth-nya.

Namun, Kepala Negara bercerita bahwa dua minggu yang lalu menghubungi Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), jawaban yang disampaikan berbeda yakni pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh minus 6 sampai minus 7,6%.

Baca Juga: Inilah Beberapa Cara untuk Meredam Emosi yang Bisa Anda Lakukan

”Gambaran apa yang ingin saya sampaikan, bahwa setiap bulan selalu berubah-ubah, sangat dinamis, dan posisinya tidak semakin mudah, tetapi semakin sulit. Minus 2,5% ganti sebulan berikutnya minus 5%, satu bulan berikutnya minus sampai minus 7,6%. Gambaran kesulitannya seperti itu,” ujar Presiden.

OECD, menurut Presiden, juga menyampaikan kondisi beberapa negara, yakni: Perancis akan minus 17%, Inggris 15%, Jerman 11%, America 9,7%, Jepang 8,3%, Malaysia minus 8%.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x