Bisnis Pakaian Bekas Jadi Incaran, Modal Minim dan Untung Besar

- 5 Agustus 2020, 18:00 WIB
SEDERET bisnis fashion mulai ambil andil bantu perangi wabah virus corona.*
SEDERET bisnis fashion mulai ambil andil bantu perangi wabah virus corona.* /PEXELS/

RINGTIMES BANYUWANGI – Di masa pandemi seperti saat ini tentunya membuat sebagian masyarakat harus memutar otak untuk menopang biaya hidup selama kebanyak kegiatan dilakukan di rumah saja.

Untuk itu kegiatan berbisnis bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang sempat menurun.

Kembalinya era mode fashion tahun 90 an membuat masyarakat terutama kalangan milenial memanfaatkan momen ini untuk membuka usaha toko pakaian bekas atau lebih dikenal dengan trift store.

Baca Juga: LAGU DANGDUT KOPLO : Lirik Lagu 'Sebatas teman' oleh Guyon Waton

Selain mendapatkan barang dagangan dengan harga terjangkau, keuntungan yang didapatkan bisa berlipat-lipat dibanding bisnis pakaian baru.

Seperti yang dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut keuntungan yang didapat dari bisnis toko pakaian bekas atau thrift store:

1. Modal minim, untung besar

Bisnis pakaian bekas tidak terlalu membutuhkan modal yang besar, hanya dengan modal sekitar Rp 1-5 juta saja bisa mendapatkan barang dagangan sebanyak satu bal atau sekarung pakaian. Apabila dijual di toko harga pakaian bisa mencapai Rp 25-150 ribu rupiah tergantung kualitas pakaian yang di tawarkan.

Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi Jasa Labuh Pertamina Marine Region IV Ditangkap Di Cilacap

Selain mendapatkan jenis pakaian vintage, jika beruntung penjual juga bisa mendapatkan pakaian bekas bermerek seperti UNIQLO, H&M, Supreme dan lain-lain.

2. Banyak peminat

Berdasarkan Jurnal Riset Tindakan Indonesia (JRTI) pada tahun 2017 menunjukkan perilaku konsimtif dilakukan oleh masyarakat berusia remaja. Pada usia tersebut mereka cenderung lebih konsumtif dan mengikuti tren kekinian. Selain itu juga didukung banyaknya populasi usia produkti lebih banyak dibanding dengan lansia.

3. Kekinian

Berbicara tentang tren kekinian tentunya tidak lepas dari gaya hidup anak muda bahkan orang dewasa sekalipun. Dengan mengikuti selera pasar dan tren fashion yang sedang naik daun akan membuat masyarakat rela membayar berapapun hanya sekedar untuk bisa dibilang kekinian.

Baca Juga: Adab bagi Seorang Pelajar Menurut Imam Al-Ghazali

Selain itu, thrift store di Indonesia juga masih sangat minim, namun mendapatkan jumlah permintaan yang sangat tinggi.

4. Pemasaran lewat Media sosial atau Marketplace

Belanja yang dilakukan secara daring saat ini menjadi suatu kebutuhan yang menguntungkan bagi masyarakat di masa pandemi. Segala kegiatan yang memanfaatkan teknologi dan informasi memudahkan masyarakat dalam mendapatkan barang yang mereka butuhkan.

Untuk itu pemasaran melalui media sosial serta marketplace bisa menjadi strategi baru dalam meningkatkan pendapatan. Selain mudah dan lebih efisien belanja pakaian bekas secara daring juga memberikan banyak keuntungan bagi penjual dan pembeli.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x