Aktivis Dunia Mengecam Tindakan India Atas Kashmir

- 5 Agustus 2020, 07:15 WIB
RIYAZ Naikoo berbicara kepada Muslim Kashmir pada tahun 2017.*
RIYAZ Naikoo berbicara kepada Muslim Kashmir pada tahun 2017.* /The Guardian/

RINGTIMES BANYUWANGI - Aktivis Black Lives Matter, Palestina, Uighur, Pribumi dan Rohingya muncul untuk mendukung rakyat Kashmir yang dikuasai India, menyerukan 'sorotan global tentang penderitaan dan perlawanan mereka', menjelang peringatan satu tahun pencabutan. otonomi daerah oleh pemerintah nasionalis India Hindu.

Pada 5 Agustus 2019, Perdana Menteri India Narendra Modi mencabut Pasal 370 dari konstitusi India yang memberikan status khusus bagi mayoritas Muslim di kawasan itu, dengan wewenang untuk membuat undang-undang sendiri dalam semua hal kecuali keuangan, pertahanan, urusan luar negeri, dan komunikasi.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Aljazeera, wilayah itu diberlakukan penguncian keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan penghentian internet selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Lahirnya Cucu Keempat Presiden Jokowi, Bobby Nasution Berikan Bocoran Nama Sang Bayi

Keputusan tersebut mendapat kecaman dari organisasi hak asasi manusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Saya mengirimkan kata solidaritas yang mendalam ini kepada saudara dan saudari saya yang berharga di Kashmir menghadapi pendudukan India yang kejam yang menyebabkan tingkat dominasi, kesengsaraan dan penderitaan sosial, "kata Profesor Universitas Harvard Cornel West dalam sebuah pesan video yang dirilis pada hari Selasa oleh Kelompok Kashmir.

Beberapa hari sebelum peringatan, ribuan pasukan India diperintahkan untuk memberlakukan jam malam dua hari di Kashmir, memblokir jalan-jalan utama dengan kawat berduri dan barikade baja.

Baca Juga: Sempat Ingin Cerai dengan Raffi Ahmad, Nagita Slavina Selalu Menangis Habis Shalat

Warga Kashmir menyerukan agar peringatan itu ditandai sebagai "black day".

"Ini adalah pesan bagi saudara-saudara saya, orang-orang kashmir, yang bertahan dalam penjajahan yang brutal dan ditindas oleh cara-cara yang paling kejam," urai Mariam Barghouti, aktivis dan penulis palestina, dalam pesan video untuk kelompok diaspora Kashmiri yang berbasis di AS.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x