RINGTIMES BANYUWANGI - Wong Agung Wilis atau dikenal juga sebagai Mas Sirna adalah pemimpin Belambangan pada tahun 1764-1778, ayahnya bernama Pangeran Mas Sepuh/Prabu Danurejo dan Ibunya adalah Mas Ayu Kabakaba, seorang putri dari kerajaan Mengwi, Bali.
Mas Sirna pertama kali mendapat gelar Pangeran ketika dilantik oleh kerajaan Bali, sejak saat itulah namanya berganti menjadi Pangeran Agung Wilis atau lebih dikenal dengan sebutan Wong Agung Wilis.
Ketika kembali dari Bali, Wong Agung Wilis diangkat menjadi penguasa Blambangan oleh VOC.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Pasien Beresiko Lebih Tinggi Alami Gangguan Kejiwaan
Ia membiarkan dirinya diangkat oleh VOC karena telah merencanakan siasat untuk menarik simpati VOC dan jika pasukan telah terhimpun maka akan dilakukan perlawanan.
Dikutip ringtimesbanyuwangi dari Banjoewangi Tempo Doeloe, tanggal 23 Maret 1767, dibawah pimpinan Kapten Alperes Adrianus Van Rijke (pengganti E. Blank) untuk pertama kalinya Bendera Belanda berkibar di Teluk Pampang.
Hal tersebut otomatis memicu kemarahan pihak Blambangan yang dipimpin Pangeran Blambangan Agung Wilis.
Baca Juga: Kritisi Kebijakan Presiden Jokowi Terkait Covid-19, Demokrat: Ini Bentuk Pengalihan Isu
Pada 30 September 1767 ia mulai menghimpun kekuatan untuk melawan VOC yang mulai menduduki Blambangan. Silsilah keturunan yang dimilikinya mempermudah dalam penghimpunan kekuatan ini.
Bulan oktober 1767, kompeni mendatangkan 50 prajurit Eropa dan 200 prajurit pribumi, bantuan dari Lumajang dibawah pimpinan Kapten Wipperman.