Apalagi, lanjut Teten, BMT biasa melakukan pendampingan usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Baca Juga: Surat Perintah Larangan Tik Tok oleh Donald Trump
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan BMT Indonesia Mursida Rambe mengatakan, Bimtek kali ini diikuti oleh 25 KSPPS BMT dari lima provinsi.
“Dan sudah ada 12 proposal dana bergulir yang sudah masuk ke LPDB KUMKM,” papar Mursida.
Oleh karena itu, Mursida berharap agar LPDB secepatnya menyalurkan dana bergulir yang amat dibutuhkan koperasi.
Baca Juga: Sejarah Depati Amir, Pemberontak Belanda di Tanah Bangka
“Bila koperasi BMT mendapatkan dana bergulir, maka akan bisa menggerakkan kembali pelaku UMKM,” ucap Mursida.
Saat ini, Perhimpunan BMT Indonesia memiliki anggota sebanyak 322 BMT di sembilan provinsi. Perhimpunan BMT juga memiliki total jumlah anggota sebanyak 4 juta orang dan 1.610 pasar tradisional.
“Selama Covid-19, kehadiran Baitul Maal wa Tamwil amat terasa bagi pelaku UMKM. Ketika Tamwil menurun, Baitul Maal yang tampil ke depan,” pungkas Mursida.***