4 Herbal Penurun Gula Darah, Suplemen Pengontrol Diabetes Tipe 2 Ada di Sekitar Rumah

4 Desember 2020, 20:40 WIB
Lidah buaya bantu mengontrol kadar gula darah dengan memperbaiki dan melindungi pankreas bagi penderita diabetes.* /freepik.com/

RINGTIMES BANYUWANGI - Diabetes adalah kondisi seumur hidup yang mempengaruhi gula darah dan kadar insulin dalam tubuh.

Penanganannya berupa strategi gaya hidup dan pengobatan, beberapa terapi, konsumsi herbal seperti jamu dan suplemen dapat membantu dan mengontrol kadar gula.

Pada diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau memproduksi insulin yang tidak digunakan tubuh dengan benar.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Anda dapat menggunakan herbal sebagai suplemen pengontrol gula darah Anda. Namun, herbal dan suplemen tidak akan menyembuhkan diabetes sepenuhnya.

Jenis pengobatan ini bukanlah pengobatan mandiri, tetapi beberapa dapat digabungkan dengan pengobatan konvensional untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko komplikasi sehingga hasilnya lebih maksimal.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari situs Medicalnewstoday.com, berikut adalah herbal di sekitar rumah yang dapat Anda gunakan untuk mengontrol kadar gula darah sekaligus membantu menunurunkan risikonya.

Baca Juga: 9 Golongan Makanan Enak Ini Perlu Dihindari, Sebabkan Stroke Hingga Diabetes Tipe 2

1. Lidah Buaya

Lidah buaya adalah tanaman umum dengan banyak kegunaan berbeda. Banyak orang yang menyadari manfaatnya untuk perawatan kulit, tetapi mungkin juga memiliki manfaat lain, termasuk memperlambat perkembangan diabetes tipe 2.

Satu ulasan yang diterbitkan pada 2013, mengamati penggunaan lidah buaya untuk mengobati gejala diabetes pada tikus.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Para peneliti percaya ini mungkin karena efek antioksidan lidah buaya .

Baca Juga: Waspada Serangan Jantung, 10 Cara Ini untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

2. Kayu Manis

Kayu manis adalah bumbu harum yang berasal dari kulit pohon. Ini adalah bahan populer dalam manisan, makanan yang dipanggang, dan hidangan lainnya.

Memiliki rasa yang dapat menambah rasa manis tanpa tambahan gula. Ini populer di kalangan penderita diabetes tipe 2 karena alasan ini saja, tetapi mungkin juga menawarkan manfaat lain.

Sebuah tinjauan 2010 menemukan bukti dari penelitian yang melibatkan manusia bahwa kayu manis dapat meningkatkan kadar glukosa, insulin dan sensitivitas insulin, lipid, atau lemak, dalam darah, status antioksidan, tekanan darah, massa tubuh tanpa lemak, dan pencernaan.

Dalam ulasan lain yang diterbitkan pada tahun 2013, para peneliti menyimpulkan bahwa kayu manis dapat menyebabkan menurunkan kadar glukosa darah puasa, mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat, penurunan trigliserida, atau lemak, dalam darah, dan peningkatan sensitivitas insulin.

Baca Juga: Waspada Serangan Jantung, 10 Cara Ini untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Dalam kedua studi tersebut, para peneliti mencatat bahwa hasilnya mungkin bergantung pada:

  1. jenis kayu manis, karena jumlah bahan aktif tergantung pada jenisnya
  2. jumlah atau dosisnya
  3. respon individu terhadap kayu manis
  4. obat lain yang mungkin diminum orang tersebut

3. Pare

Momordica charantia atau pare adalah buah obat. Praktisi pengobatan tradisional Tiongkok dan India telah menggunakan pare selama berabad-abad.

Orang bisa memasak buahnya dan menggunakannya di banyak hidangan. Beberapa ilmuwan telah meneliti potensi penggunaan obatnya.

Ada beberapa bukti bahwa pare dapat membantu mengatasi gejala diabetes. Satu ulasan mencatat bahwa orang telah menggunakan banyak bagian tanaman untuk membantu mengobati diabetes.

Baca Juga: Pare Efektif Redakan Nyeri Asam Urat Hingga Bengkak, Begini Penjelasannya

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi pare dalam bentuk berikut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah pada beberapa orang:

  1. biji
  2. bubur sayuran campur
  3. jus
  4. suplemen

Makan atau minum pare bisa menambah cita rasa, tetapi mengonsumsi suplemen bisa membuatnya lebih enak.

4. Jahe

Ada beberapa bukti bahwa jahe bisa menurunkan kadar gula darah.

Jahe adalah ramuan lain yang telah digunakan orang selama ribuan tahun dalam sistem pengobatan tradisional.

Orang sering menggunakan jahe untuk membantu mengatasi masalah pencernaan dan peradangan.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Rebusan Jahe dan Sereh, Bantu Diet Hingga Turunkan Kolesterol Tinggi

Namun, pada 2015, sebuah ulasan menunjukkan bahwa itu juga dapat membantu mengobati diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe menurunkan kadar gula darah, tetapi tidak menurunkan kadar insulin darah.

Karena itu, mereka menyarankan agar jahe dapat mengurangi resistensi insulin dalam tubuh untuk diabetes tipe 2.

Namun, para peneliti tidak yakin bagaimana jahe dapat melakukan ini, dan mereka meminta lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Orang bisa mengonsumsi jahe dengan menambahkan bubuk jahe atau irisan jahe segar ke dalam makanan mentah atau dimasak, diseduh menjadi the, sebagai suplemen dalam bentuk kapsul, atau dengan meminumnya dalam minuman jahe.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler