5 Penyakit Berbahaya Akibat Putus Cinta, Stop Galau Berlebihan

16 Februari 2021, 10:15 WIB
Penyakit berbahaya akibat putus cinta /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Galau, atau kondisi hati yang tidak tenang akibat putus cinta, membawa dampak buruk untuk kesehatan.

Ingat dengan semboyan “Dalam jiwa yang sehat, terdapat tubuh yang kuat”? Faktanya, moto ini disetujui oleh dunia medis dan dapat dibuktikan secara ilmiah.

Pada sejumlah penelitian, kondisi galau dan stres sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Selain itu, galau dapat menyebabkan asma, obesitas, diabetes, nyeri kepala kronis, depresi, masalah pencernaan, Alzheimer, dan percepatan penuaan.

Baca Juga: 6 Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Jantung

Berikut penyakit yang disebabkan galau karena diputusin pacar dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari YouTube Medis Vids pada 16 Februari 2021.

1. Penyakit jantung

Orang yang mudah galau rawan mengalami peningkatan tekanan darah serta penyakit jantung.

Penyebaba diduga karena kondisi stres dapat meningkat detak jantung dan aliran darah, serta melepaskan kolesterol dan trigliserida ke darah.

Stres juga secara tidak langsung menyebabkan seseorang lebih rentan merokok dan obesitas, yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lebih lanjut lagi, bagi seseorang yang telah meiliki riwayat penyakit jantung, stres dan kegalauan dapat memicu timbulnya serangan jantung.

Baca Juga: 6 Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Diabetes

Untuk itu, jika anda telah mengidap penyakit jantung kronis sangat disarankan untuk mengatur emosi dan mengelola stres akut sebaik-baiknya.

2. Depresi

Bila kegalauan memburuk hingga menjadi depresi, hal ini akan lebih berbahaya. Pasien dengan depresi diteliti memiliki peningkatan aktivitas sel darah trombosit dan penanda radang di darahanya (yang disebut dengan C-reactive protein, atau CRP).

Kedua hal ini menjadi faktor risiko penyakit jantung dan pembulu darah. Selain itu, depresi disebut dapat menaikkan risiko kematian hingga 17 persen, hanya dalam enam bulan setelah penderitanya mengalami serangan jantung pertama.

3. Obesitas dan diabetes

Kegalauan menyebabkan seseorang memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Selain merokok, gaya hidup tidak sehat yang dimaksud adalah malas berolahraga, mengonsumsi makanan tinggi lemak (seperti junk food), dan tinggi kadar gula.

Baca Juga: Lirik Lagu NIKI-Lose, Sukses Bikin Netizen Internasional 'Galau'

Bila berkepanjangan, kondisi obesitas dapat terjadi. Obesitas dan gangguan profil lemak dalam darah juga berisiko memicu gangguan sensitivitas hormon insulin.

Gangguan sensitivitas hormon insulin mengawali terjadinya diabetes melitus tipe 2.

4. Nyeri kepala kronis

Tension type-headache (TTH) adalah nyeri kepala yang erat kaitanya dengan masalah psikologis seperti galau.

Biasanya TTH memunculkan gejala berupa ketegangan di area pundak. Jenis sakit kepala sebelah, atau migrain, juga dicetuskan oleh kegalauan hati yang berat.

Bila galau tak segera tertangani, nyeri kepala dapat terus berulang dan mejadi kronis.

5. Ganguan pencernaan

Kondisi galau tidak akan menyebabkan timbulnya luka secara mendadak pada lambung anda. Namun, galau dapat memperberat gejala karena meningkatkan produksi asam lambung.

Baca Juga: Resep Ramuan Herbal agar Vagina bak Perawan Kembali, Bikin Suami Betah

Ketahui juga bahwa galau menjadi faktor yang berkontribusi dalam munculnya rasa terbakar pada dada pagastroesophagae reflux disease (GERD) serta gangguan buang air besar pada irritable bowel syndrome (IBS).

Manajemen emosi yang benar disertai penanganan galau yang tepat sangat dibutuhkan. Bertukar pikiran dan mebicarakan masalah yang menimbulkan galau mungkin dapat membantu anda.

Sebagian orang juga merasa lebih tenang dengan melakukan olahraga, misalnya yoga. Selain itu, relaksasi, pemijatan, dan pengalihan sementara juga bisa anda andalkan.

Bila galau anda hilang, maka menurun pula risiko untuk penyakit-penyakit di atas.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler