Menelaah Gangguan Bipolar yang Dialami Marshanda, Kenali Gejala dan Penanganannya

30 Juni 2022, 12:38 WIB
Ilustrasi/ Berikut ini merupakan penjelasan tentang gangguan bipolar yang pada penderita penyakit mental dalam kajian psikologi. Gejala dan penyebabnya /jcomp/freepik

RINGTIMES BANYUWANGI - Kabar menghebohkan dari dunia maya baru-baru ini, adalah hilangnya artis Marshanda di Los Angeles yang diketahui sedang mengalami bipolar. 

Marshanda sebelumnya diketahui sedang menjalankan terapi gangguan bipolar. Disaat yang berbarengan Marshanda membahas tentang kematian sebelum dinyatakan hilang.

Melalui akun Youtubenya, Mashanda yangs sedang mengalami bipolar tersebut mengungkapkan pesan terakhir sebelum dinyatakan hilang pada siaran langung di akun Youtubenya @Marshed pada 23 Juni 2022.

Baca Juga: Memperingati Hari Bipolar Sedunia dan Pentingnya Kesehatan Mental

Tiba-tiba sahabat Marshanda yang seorang psikolog mengunggah di akun Instagram pribadinya Sheila Salsabila dalam unggahan story Instagram.

Yakni tentang sebuah pesan yang menyatakan bahwa Marshanda hilang di Los Angeles. 

Tidak lama berselang pihak keluarga mengumumkan pernyataan klarifikasi terkait dengan pemberitaan soal hilangnya Marshanda bahwa ia sudah ditemukan.

Baca Juga: Kata-Kata Terakhir Marshanda ke Sahabat Terungkap, Usai Dikabarkan Hilang di Amerika: Time is dying?

Melalui pesan klarifikasi pada Senin 27 Juni 2022, pihak keluar Marshanda memberikan pernyataan resmi terkait ditemukannya Marshanda dan sekarang sudah dalam keadaan baik-baik saja.

Seperti apa gangguan bipolar yang dialami Marshanda yang dikait-kaitkan sebagai salah satu penyebab hilangnya di Los Angeles? 

Lalu bagaimana tips mengatasi fase manik dari gangguan bipolar yang perlu diketahui

Berikut penjelasan dari psikolog Chintya Cakra Ningrum dilansir dari akun Youtube Kata Psikolog selengkapnya. 

Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan Bipolar Beserta Gejala yang Ditimbulkan

Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan emosi yang drastik.

Seseorang yang mengalami bipolar akan mengalami gejala mania atau sangat senang dan depresi atau gejala sangat terpuruk.

Gangguan ini ditandai dengan beberapa tanda emosi misalnya dari yang sangat bahagia menjadi sangat sedih.

Dari yang percaya diri dan yang pesimis. Atau dari yang bersemangat menjadi malas-malasan.

Masa emosi bisa berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan, tidak hanya pada orang dewasa gangguan ini juga bisa terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Gangguan Bipolar, Bisa Menyebabkan Bunuh Diri

Gejala gangguan bipolar

Adapun gejala dari gangguan bipolar yang ditandai dari dua fase yaitu fase mania atau fase yang lagi naik dan fase depresi atau fase yang sedang turun.

Pada fase mania atau manik, pengidapnya terlihat jadi lebih besemangat dan energik sedangkan pada fase depresi terlihat lebih lesu, hilang minat terhadap aktifitas sehari-hari.

Berdasarkan episode perputaran hari, pada gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal ditandai dengan episode diantara mania dan depresi.

Ada juga yang mengalami perputaran yang cepat dari mania ke depresi dan juga sebaliknya tanpa adanya periode normal.

Dalam kasus lain, ada juga yang mengalami mania dan depresi secara bersamaan.

Contohnya seperti pengidap merasa sangat berenergi tetapi disaat bersamaan juga merasa sangat sedih dan berputus asa.

Baca Juga: Mengenal Dikotomi Kendali, Upaya dalam Menjaga Kesehatan Mental dengan Cara Filsuf Klasik

Penyebab gangguan bipolar

Ada beberapa penyebab bipolar walaupun sebenarnya penyebab pastinya belum diketahui.

Namun terdapat dugaan-dugaan bahwa gangguan bipolar merupakan dampak adanya gangguan pada senyawa alami yang melindungi otak atau neorotransmiter.

Ganggaun neorotransmiter diduga dipicu beberapa faktor misalnya genetik, sosial, lingkungan dan gangguan fisik.

Faktor risiko gangguan bipolar

Terdapat beberapa faktor resiko seseorang terkena gangguan ini yaitu mengalami stres berat, kejadian traumatik atau kecanduan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang serta memiliki riwayat saudara kandung atau orangtua yang mengalami gangguan bipolar.

Baca Juga: Mengenal Derajat Insight, Pengetahuan Tentang Gangguan Kesehatan Mental terhadap Penyakit

Penanganan gangguan bipolar

Pertama-tama harus tau tujuan dari pengobatan gangguan bipolar ini.

Tujuannya ialah untuk menurunkan frekuensi terjadinya fase-fase mania dan depresi agar pengidapnya dapat hidup normal dan berbaur dengan lingkungannya.

Penanganannya biasanya dengan pemberian obat-obatan yang dikombinasikan dengan terapis psikologi.

Biasanya terapis psikologinya adalah sibiti atau koknitif behavior terapi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler