Benarkah Sakit Leher Bukan Gejala Kolesterol Tinggi, Berikut Penjelasannya

2 Agustus 2020, 19:50 WIB
Beginilah cara meredakan sakit leher dan bahu. /Pexels/Ba Tik/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketika kita merasakan sakit kepala atau sakit leher biasanya sering dianggap sebagai tanda bahwa memiliki tingkat kolesterol yang tinggi, namun hal tersebut tidaklah benar.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Rudy Kurniawan, Sp. PD mengatakan bahwa kolesterol seringnya tidak memiliki gejala atau tanda.

Pasalnya Ketika diperiksakan, kebanyakan jumlahnya langsung tinggi.

Baca Juga: Selama Sebulan Penuh Pengibaran Merah Putih di Makassar Belum Tersosialisasi

Gejala sakit kepala, sakit leher hingga tengkuk terasa berat, menurut dr. Rudy adalah gejala dari penyakit lain.

Oleh karenanya, penting bagi seseorang untuk secara berkala memeriksa tingkat kolesterolnya.

"Kalau kita bicara soal kolesterol, kalau kolesterolnya meningkat di atas ambang normal, sering kali tidak bergejala pada awalnya. Tapi kalau sampai ada gangguan sakit kepala atau kayak leher sakit, itu murni bukan karena kolesterol tapi karena ada gangguan lain seperti hipertensinya atau kekakuan otot," ujar dr Rudy dalam bincang-bincang daring Tropicana Slim, Sabtu.

Baca Juga: TikTok Akan Diambil Alih Bill Gates, Vanessa: Kami di Sini untuk Jangka Panjang

Dokter Rudy juga mengatakan bahwa kolesterol, hipertensi dan diabetes umumnya tidak menunjukkan gejala awal pada penderita.

Melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk menangkal penyakit mematikan tersebut.

"Yang harus digaris bawahi adalah baik kolesterol, hipertensi dan diabetes awal-awal tidak bergejala, makanya penting untuk melakukan pengecekan awal dan lebih penting lagi untuk hidup sehat karena lebih baik mencegah daripada mengobati," kata dr Rudy.

Baca Juga: Mahfud MD Menyatakan Pemerintah akan Seret Djoko Tjandra serta Kroninya

Sementara itu, dr Rudy juga membantah bahwa sering berkeringat pada telapak tangan dan kaki merupakan gejala awal dari penyakit jantung.

"Enggak secara langsung orang yang berkeringat pada tangan dan kaki adalah indikasi jantung, karena memang ada kelenjar keringat di tangan dan kaki. Agak sulit untuk membedakan apakah orang berkeringat itu indikasi jantung atau tidak, tentunya harus diperiksakan lebih lanjut," ujar dr Rudy.***

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler