Pilih Pot dan Media Tanam Aglaonema yang Tepat Agar Tidak Membusuk

18 September 2020, 20:45 WIB
Aglonema golden hope, karya terbaru Greg Hambali. /youtube/@kamal udin

RINGTIMES BANYUWANGI – Aglaonema merupakan jenis tanaman hias yang cukup populer dan banyak diburu oleh pecinta tanaman hias. Agloenema biasa disebut dengan Sri Rejeki dan dijuluki dengan ratu daun.

Banyaknya permintaan pasar membuat para penjual dan pembibit menjadi ekstra dua kali lipat dalam melakukan pembibitan dan perawatannya.

Jika anda sudah memilikinya atau sedang berencana untuk memilikinya, berikut adalah tips khusus kami rangkum untuk anda agar aglaonema miliki anda menjadi cantik dan tidak cepat membusuk.

Baca Juga: Pejabat Bandara Singapura Mundur Usai Wanita asal Jatim Dituduh Mencuri, Ini Kata Hotman Paris

Pot bunga

Pemilihan pot tanaman yang digunakan sebagai media tanam harus diperhatikan. Untuk mendapatkan kecocokan dan pertumbuhannya berjalan baik. Harga mahal atau murah dan artistik yang dimiliki oleh pot tidak memiliki pengaruh yang cukup tinggi untuk pertumbuhan aglaonema anda.

Gunakan pot dengan diameter bawah 20cm. Ukuran pot yang terlalu besar ternyata dapat mempengaruhi pertumbuhan aglaonema. Pot yang besar akan berisi tanah lebih banyak dan dapat menyimpan air lebih lama, hal ini menyebabkan akar dan batang aglaonema menjadi mudah membusuk dan berakhir dengan kematian.

Matinya aglaonema diawali dengan membusuknya akar dan merambat pada batang aglaonema. Dengan jangka waktu yang relatif pendek, daun akan menyusul dengan layu dan mati.

Hal ini disebabkan oleh air yang tertampung dalam pot terlalu banyak.
Untuk lebih detailnya, gunakan ukuran pot dengan diameter 10-12 atau 15-17cm. Ukuran tersebut harus disesuaikan lagi dengan jumlah daun yang dimiliki oleh aglaonema.

Semakin banyak daun yang dimiliki maka gunakanlah ukuran pot yang semakin besar agar tampilan aglaonema terlihat lebih cantik dengan daun yang rimbun. 

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Kasus Denny Siregar yang Sedang Memanas Lagi

Media tanam

Media tanam yang tepatuntuk menanam aglonema adalah sebagai berikut:

  1. Sekam padi

Sekam padi berasal dari kulit padi dikenal cukup baik sebagai media tanam. Kelebihan media ini adalah kandungan karbonnya yang cukup tinggi sehingga mudah gembur. Dengan sekam padi, anda tidak memerlukan sterilisasi karena patogen telah mati saat pembakaran. Kelemahan penggunaan sekam padi adalah mudah lapuh sehingga harus selalu diganti.

  1. Akar pakis  

Media tanam akar pakis berasal dari tanaman pakis yang sudah tua atau mati kemudian diambil akarnya. Akar pakis dapat diolah menjadi dua bentuk seperti lempengan dan yang berbentuk cacahan halus dan kasar.

Lebih baik jika mencampurkan cacahan halus dan cacahan kasar sebagai media tanam agar lebih sempurna. Keunggulan media tanam akar pakis adalah sifatnya yang porous dan drainase yang baik serta memiliki tekstur yang lunak sehingga membuatnya mudah ditembus oleh akar aglaonema.

Sebelumnya, anda perlu melakukan sterilisasi pada akar pakis terlebih dahulu untuk menghindari jamur dengan cara dijemur di bawah terik matahari dan dicuci dengan air bersih.

Baca Juga: Bonsai Beringin Tak Hanya Cantik Tapi juga Menjanjikan, Begini Perawatannya

Kompos

Kompos merupakan media tanam favorit dan paling banyak digunakan. Media ini berasal dari proses fermentasi atau pelapukan bahan organik seperti sekam, daun, rerumputan, jerami dan lainnya. Kelebihan media tanam ini adalah memiliki kemampuan mengembalikan kesuburan tanah.

Humus kaliandra

Humus kaliandra merupakan media tanam yang diolah dari pelapukan daun tanaman kaliandra atau Calliandra colothrsus. Kelebihan dari media tanam ini adalah memiliki banyak nutrisi dan unsur hara.

Sebelum menggunakannya lebih baik jika melakukan sterilisasi terlebih dahulu dengan cara dikukus atau direndam dalam larutan bakterisida atau fungisida.

Baca Juga: Laris, Berikut Tips Mudah Menanam dan Merawat Bunga Kaktus

Pupuk kandang

Pupuk kandang diolah dari kotoran hewan seperti kambing, kelinci, sapi, dan lainnya. Pupuk ini sangat cocok sebagai media aglaonema karena memiliki kandungan unsur haranya sangat lengkap.

Selain itu, pupuk kandang juga mengandung mikroorganisme yang dapat merombak bahan organik menjadi komponen yang mudah diserap tanaman. Untuk hasil sempurna, pupuk kandang dapat dikombinasikan dengan tanah, sekam atau kompos.

Pasir malang

Pasir malang adalah media tanam yang cukup bagus berbentuk batuan halus yang memiliki ukuran kecil dan mempunyai ukuran permukaan lebih besar dari tanah. Kelebihan dari media tanam ini adalah memiliki porousitas atau rongga udara yang lebih banyak, sehingga sangat cocok untuk menjadi media tanam aglaonema.

Kekurangan yang dimiliki oleh pasir malang ini adalah memiliki unsur hara yang sangat minim sehingga penggunannya harus mengkombinasikannya dengan media tanam lain seperti kompos atau sekam.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler