5 Tips Mudah Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat, Cukup Rubah Gaya Hidup

16 November 2020, 07:30 WIB
ILUSTRASI Tekanan Darah Tinggi /PIXABAY/Stevepb


RINGTIMES BANYUWANGI - Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia dan bahkan di dunia.

Jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, Anda mungkin khawatir tentang minum obat untuk menurunkan angka Anda.

Gaya hidup memainkan peran penting dalam mengobati tekanan darah tinggi Anda.

Jika Anda berhasil mengontrol tekanan darah Anda dengan gaya hidup sehat, Anda mungkin menghindari, menunda atau mengurangi kebutuhan akan pengobatan baik herbal maupun medis. 

Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Bulu Kemaluan yang Aman Secara Permanen, Cukup dari Rumah

Seperti yang telah dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari mayo clinic, berikut ada lima tips mudah untuk menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat apapun.

1. Diet dan perhatikan lingkar pinggang Anda

Mungkin beberapa orang masih bertanya-tanya mengapa tekanan darah sering meningkat seiring bertambahnya berat badan.

Keduanya memang saling berkaitan, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat Anda tidur (sleep apnea), yang selanjutnya meningkatkan tekanan darah Anda.

Penurunan berat badan adalah salah satu perubahan gaya hidup paling efektif untuk mengontrol tekanan darah.

Baca Juga: Pantangan Penderita Asam Urat, Hindari 7 Makanan dan Sayuran Ini Agar Asam Urat Tak Naik

Kehilangan sedikit saja berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.

Secara umum, Anda dapat menurunkan tekanan darah sekitar 1 milimeter merkuri (mm Hg) dengan setiap kilogram (sekitar 2,2 pon) berat badan yang Anda turunkan.

Selain menurunkan berat badan, Anda juga harus memperhatikan lingkar pinggang Anda. Membawa beban terlalu banyak di sekitar pinggang dapat membuat Anda berisiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Bulu Kemaluan yang Aman Secara Permanen, Cukup dari Rumah

2. Olah raga secara teratur

Aktivitas fisik yang teratur seperti 150 menit seminggu, atau sekitar 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu dapat menurunkan tekanan darah Anda sekitar 5 hingga 8 mm Hg jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.

Penting untuk tetap konsisten karena jika Anda berhenti berolahraga, tekanan darah Anda bisa naik kembali.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, olahraga dapat membantu Anda menghindari hipertensi. Jika Anda sudah menderita hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah Anda ke tingkat yang lebih aman.

3. Makan makanan yang sehat

Makan makanan yang kaya biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak serta mengurangi lemak jenuh dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mm Hg jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.

Pola makan ini dikenal sebagai diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).

Baca Juga: Kepribadian dan Simbol Jiwa Dapat Ditunjukkan Lewat Bulan Lahir Anda, Simak di Sini

4. Kurangi natrium dalam makanan

Bahkan pengurangan kecil natrium dalam makanan Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda dan menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mm Hg jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.

Pengaruh asupan natrium pada tekanan darah bervariasi di antara kelompok orang. Secara umum, batasi natrium hingga 2.300 miligram (mg) sehari atau kurang.

Namun, asupan natrium yang lebih rendah 1.500 mg sehari atau kurang ideal untuk kebanyakan orang dewasa.

Baca Juga: 4 Tips Efektif Turunkan Gula Darah dan Kolesterol Secara Bersamaan

5. Kurangi stres Anda

Stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan efek stres kronis pada tekanan darah.

Stres sesekali juga dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi jika Anda bereaksi terhadap stres dengan makan makanan yang tidak sehat, minum alkohol, atau merokok.

Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang menyebabkan Anda merasa stres, seperti pekerjaan, keluarga, keuangan, atau penyakit.

Setelah Anda mengetahui apa yang menyebabkan stres Anda, pertimbangkan bagaimana Anda bisa menghilangkan atau mengurangi stres.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler