6 Suplemen Enak Untuk Menurunkan Tingginya Kadar Gula, Aman Bagi Penderita Diabetes

21 November 2020, 21:20 WIB
ILUSTRASI suplemen untuk menurunkan kadar gula darah.* /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Para ilmuwan sedang menguji banyak suplemen berbeda untuk menentukan apakah mereka benar-benar dapat membantu menurunkan gula darah bagi penderita diabetes.

Beragam jenis suplemen dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan pradiabetes atau diabetes terutama tipe 2.

Seiring dengan berjalannya waktu, mengonsumsi suplemen bersama obat diabetes dapat memungkinkan dokter menurunkan dosis obat. Meskipun, suplemen kemungkinan tidak dapat menggantikan obat sepenuhnya.

Baca Juga: Waspadai Serangan Jantung Pada Wanita, Segera ke Dokter Jika Alami 8 Gejala Berikut

Akan tetapi, fungsi suplemen dapat berpengaruh cukup besar jika diimbangi dengan perubahan gaya hidup sehat.

Seperti yang dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari situs healthline.com, berikut adalah suplemen enak yang dapat menurunkan kadar gula darah dan tentunya aman bagi penderita diabetes.

1. Kayu manis

Kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dengan membuat sel Anda lebih responsif terhadap insulin.

Suplemen kayu manis terbuat dari bubuk kayu manis utuh atau ekstrak. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan mengontrol kadar gula bagi penderita diabetes. 

Mengonsumsi 250 mg ekstrak kayu manis sebelum sarapan dan makan malam selama tiga bulan, mereka mengalami penurunan 8,4 persn dalam gula darah.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Merawat Kulit Usia 30 Tahun, Salah Satunya Mengganti Sabun Wajah

2. Ginseng Amerika

Ginseng Amerika, varietas yang tumbuh terutama di Amerika Utara, telah terbukti menurunkan gula darah pasca makan sekitar 20 persen pada orang sehat dan mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Selain itu, ketika penderita diabetes tipe 2 mengonsumsi 1 gram gingseng Amerika 40 menit sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam selama dua bulan sambil mempertahankan pengobatan rutin, gula darah akan turun hingga 10 persen.

Mengkonsumsi hingga 3 gram ginseng Amerika setiap hari dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan gula darah setelah makan. Perhatikan bahwa ginseng dapat berinteraksi dengan warfarin dan obat lain.

Baca Juga: 9 Manfaat Alami Minyak Kelapa, Jauh dari Serangan Jantung Sampai Bebas Gendut

3. Probiotik

Suplemen probiotik terutama yang mengandung lebih dari satu spesies bakteri menguntungkan dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan A1C.

Kerusakan pada bakteri usus Anda seperti minum antibiotik dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit, termasuk diabetes.

Suplmen probiotik yang mengandung bakteri menguntungkan atau mikroba lain, menawarkan banyak manfaat kesehatan dan dapat meningkatkan penanganan karbohidrat dalam tubuh Anda.

4. Lidah Buaya 

Lidah buaya juga dapat membantu mereka yang mencoba menurunkan gula darah.

Suplemen atau jus yang terbuat dari daun tanaman mirip kaktus ini bisa membantu menurunkan gula darah puasa dan A1C pada penderita pradiabetes atau diabetes tipe 2.

Kapsul atau jus yang terbuat dari daun lidah buaya dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan A1C pada penderita pradiabetes atau diabetes tipe 2. 

Namun, lidah buaya dapat berinteraksi dengan beberapa obat, terutama digoksin.

Baca Juga: Link Streaming Man United vs West Brom Malam Ini: Prediksi dan Head to Head

5. Asam Alfa-Lipoat

Asam Alfa-Lipoat atau ALA, adalah senyawa mirip vitamin dan antioksidan kuat yang diproduksi di hati Anda dan ditemukan di beberapa makanan, seperti bayam, brokoli, dan daging merah

Ketika penderita diabetes tipe 2 mengonsumsi 300, 600, 900 atau 1.200 mg ALA bersamaan dengan pengobatan diabetes yang biasa mereka lakukan selama enam bulan, gula darah puasa dan A1C menurun lebih banyak seiring dengan peningkatan dosis.

5. Vitamin D

Kekurangan vitamin D dianggap sebagai faktor risiko potensial untuk diabetes tipe 2.

Melengkapi dengan vitamin D dapat meningkatkan kontrol gula darah secara keseluruhan, seperti yang ditunjukkan oleh A1C. 

Perlu Anda ketahui bahwa vitamin D dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.*** 

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler