Sebuah tinjauan dari 28 percobaan menyimpulkan bahwa konsumsi serat beta-glukan yang lebih tinggi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Barley juga mengandung serat ini.
Mulailah hari libur dengan semangkuk oatmeal, atau gunakan oat gulung sebagai pengganti remah roti untuk memberi tekstur pada daging atau roti burger vegetarian.
Baca Juga: Perhatikan Makanan Diabetes yang Menyehatkan Berikut, Awas Jangan Salah Pilih
- Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan nitrat, yang membantu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan 1-2 porsi sayuran kaya nitrat setiap hari dapat mengurangi hipertensi hingga 24 jam.
Contoh sayuran berdaun hijau meliputi:
- kubis
- sejenis sawi
- adas
- kubis
- selada
- sawi hijau
- bayam
- Swiss chard
Untuk mengonsumsi sayuran hijau dalam dosis harian, aduk bayam ke dalam kari dan semur, tumis lobak Swiss dengan bawang putih untuk lauk yang lezat, atau panggang keripik kangkung.
Baca Juga: Konsumsi Buah yang Baik Untuk Penderita Diabetes, Bantu Kontrol Gula Darah
- Bawang putih
Bawang putih adalah makanan antibiotik dan antijamur alami . Bahan aktif utamanya, allicin, seringkali bertanggung jawab atas manfaat kesehatan terkait.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan produksi oksida nitrat tubuh, yang membantu otot polos untuk rileks dan pembuluh darah membesar. Perubahan tersebut dapat menurunkan hipertensi.
Satu studi melaporkan bahwa ekstrak bawang putih mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang hipertensi.