Ini menunjukkan bahwa anak-anak dari segala usia, dari hampir masa bayi hingga awal masa dewasa, dipengaruhi oleh cara orang tua mereka memilih untuk menangani perbedaan mereka.
Para peneliti percaya pernikahan dengan konflik tinggi berdampak pada kesehatan mental anak. Berikut beberapa pengaruh pertengkaran orang tua terhadap anak.
Baca Juga: 10 Makanan Sehat Berenergi yang Mencerdaskan dan Meningkatkan Fungsi Otak Anak
- Menyebabkan rasa tidak aman
Perkelahian merusak rasa aman anak-anak tentang stabilitas keluarga. Anak-anak yang sering melihat orang tua bertengkar mungkin khawatir tentang perceraian atau bertanya-tanya kapan perlakuan diam dari salah satu orang tua akan berakhir.
Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk memiliki rasa normal dalam keluarga karena perkelahian mungkin tidak dapat diprediksi.
- Mempengaruhi hubungan orang tua dengan anak
Situasi konflik tinggi juga membuat stres bagi orang tua. Orang tua yang stres mungkin tidak menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak.
Baca Juga: Sains Buktikan, Kegiatan Ini Dapat Membuat Anak Pintar, Hanya 10 Menit Sehari
Selain itu, kualitas hubungan dapat terpengaruh. Mungkin sulit bagi orang tua untuk menunjukkan kehangatan dan kasih sayang saat mereka.
- Menciptakan lingkungan yang membuat stres
Mendengar perkelahian yang sering atau intens membuat stres bagi anak-anak. Stres dapat merusak kesejahteraan fisik dan psikologis mereka serta mengganggu perkembangan yang seharusnya normal dan sehat.***