Cegah dan Obati Diabetes Hanya dengan Jahe, Segera Sediakan di Rumah

- 22 Desember 2020, 09:00 WIB
Jahe Putih.
Jahe Putih. /Din/

RINGTIMES BANYUWANGI- Jamu tradisional telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati atau mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes.

Jahe, yang secara ilmiah dikenal sebagai Zingiber officinale Roscoe, adalah salah satu tanaman obat terbaik dan efektif yang digunakan dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Efeknya yang menjanjikan juga disebutkan dalam Ayurveda dan Pengobatan Cina.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Menurut data Federasi Diabetes Internasional, sekitar 10 persen orang dewasa mungkin menderita diabetes hingga tahun 2040.

Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh gaya hidup, faktor lingkungan dan genetik.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Boldsky tanggal 21 Desember 2020 akan membahas tentang senyawa aktif dalam jahe yang bisa mencegah dan mengobati diabetes.

Baca Juga: 6 Gejala Stroke pada Setiap Bagian Tubuh, Segera Lakukan Penanganan Jika Terjadi

Senyawa Aktif Dalam Jahe

Sebuah studi terkait senyawa aktif dalam jahe segar dan organik yang ditanam menunjukkan bahwa ramuan atau bumbu penting ini mengandung banyak senyawa alami seperti paradol, gingerol, turunan asetil dari gingerol, gingerdiols, shogaols, 3-dihydroshogaols, diarylheptanoids, dan turunan metil eter dari beberapa senyawa ini.

Diantaranya, gingerol adalah senyawa dominan yang menghambat sebagian besar efek antidiabetik.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Stroke pada Anak, Segera Hubungi Dokter Terdekat

Pengaruh Jahe Terhadap Glukosa Darah Puasa

Puasa mengacu pada menahan diri dari makan. Ketika seseorang berpuasa selama berjam-jam, kadar glukosa mereka turun rendah.

Hormon yang disebut glukagon dilepaskan oleh pankreas untuk merangsang pelepasan glukosa yang tersimpan di hati untuk menyeimbangkan kekurangan glukosa dalam tubuh.

Menanggapi pelepasan glukosa, tubuh mengeluarkan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula dalam tubuh.

Baca Juga: 7 Komplikasi pada Bayi Lahir dari Ibu Diabetes, Lebih Baik Lakukan Pencegahan

Karena penderita diabetes mengalami penurunan produksi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi, glukosa darah tetap tinggi di dalam tubuh.

Glukosa darah puasa membantu menentukan diabetes dengan mengukur kadar gula.

Memiliki kadar gula antara 100 hingga 125 mg / dL merupakan tanda pradiabetes sedangkan di atas 126 mg / dL atau lebih tinggi berarti diabetes. Glukosa darah puasa di bawah 100 mg / dL dianggap normal.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Gejala Stroke pada Wanita, Segera Obati Sebelum Semakin Parah

Menurut sebuah penelitian, konsumsi bubuk jahe selama 12 minggu (2 g per hari) secara signifikan dapat menurunkan glukosa darah puasa.

Selain itu, gula darah berkurang lebih cepat setelah empat jam ketika dosis 100-800 mg / Kg diambil.

Pengaruh Jahe Terhadap Sensitivitas Insulin

Sensitivitas insulin adalah penyebab utama diabetes tipe 2 karena di sini, tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Baca Juga: 3 Tips Mudah Untuk Membesarkan Anak Jadi Mandiri, Jangan terlalu Protektif

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari (sekitar 3 g) selama delapan minggu dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dengan mengurangi glukosa darah puasa dan hemoglobin terglikasi (HbA1c).***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah